Ekbis  

Bea Cukai di Sumatera Utara Terus Galakkan Ekspor Hasil Perkebunan dan Rempah Indonesia

JagatBisnis.com –  Indonesia memiliki berbagai macam komoditas ekspor. Salah satunya ialah komoditas pertanian, yang meliputi hasil perkebunan, tanaman pangan, perikanan budidaya dan tangkap, peternakan, tanaman hortikultura kelompok sayuran dan buah-buahan, dan komoditas kehutanan. Upaya optimalisasi ekspor komoditas pertanian, utamanya hasil perkebunan terus digalakkan Bea Cukai, selain untuk memenuhi tugas dan fungsi Bea Cukai sebagai fasilitator perdagangan juga dalam rangka mendukung perekonomian nasional.

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sumatera Utara, Parjiya, pada Senin (20/12) mengatakan pihaknya terus berkontribusi aktif dalam menggalakkan ekspor hasil perkebunan di Sumatera Utara. “Baik Kanwil Bea Cukai Sumut, maupun kantor-kantor pelayanan vertikal, seperti Bea Cukai Belawan dan Bea Cukai Kualanamu, memiliki program-program yang diyakini dapat menggali potensi ekspor agar hasil perkebunan Sumatera Utara tidak hanya dapat dinikmati warga lokal, tetapi juga diperjualbelikan di pasar internasional,” ujarnya.

Parjiya menyebutkan, pada awal Desember 2021 pihaknya juga ikut serta dalam Indonesian Spices Forum And Business Expo (ISBFE) World 2021, pameran hasil perkebunan dan rempah-rempah yang digelar Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian. Perhelatan akbar yang digelar di Hotel Niagara, Kawasan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara tersebut diresmikan secara langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Baca Juga :   Bea Cukai Bina Pelaku Usaha di Berbagai Daerah untuk Pacu Ekspor

ISBFE 2021 sendiri menurut Parjiya merupakan momentum untuk mengembalikan kejayaan rempah nusantara di masa lalu untuk diduplikasikan guna meraih kejayaan rempah di masa depan. Acara yang mengusung tema Peningkatan Produktivitas, Kualitas, Nilai Tambah, dan Daya Saing ini juga menjadi sarana komunikasi langsung para petani, pengusaha, UMKM, dan pengolah rempah dalam satu forum bisnis yang konkret, terukur, dan meningkatkan ekonomi nasional melalui perniagaan rempah, baik di Indonesia maupun mancanegara.

Baca Juga :   Optimalisasi Tugas dan Fungsi Jadi Cara Bea Cukai Dukung Realisasi Positif APBN

“Danau Toba menjadi salah satu dari lima kawasan super ISBFE 2021. Hal ini tentunya menjadi kesempatan emas bagi Bea Cukai untuk menggali potensi ekspor dan memberikan informasi tentang aturan dan fasilitas ekspor kepada para pelaku usaha. Kami membuka booth klinik ekspor untuk para pelaku UMKM agar lebih memahami proses dan ketentuan ekspor, serta memberikan solusi jika selama ini masih terdapat kendala dalam pelaksanaan ekspor,” jelasnya.

Baca Juga :   Dorong Pemulihan Ekonomi Lewat Ekspor, Bea Cukai Aktif Berikan Asistensi Pelaku Usaha Dalam Negeri

Parjiya pun berharap acara ISBFE 2021 dan acara-acara serupa lainnya dapat mendorong komitmen, motivasi, kreativitas, dan partisipasi masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan di bidang perkebunan dalam meningkatkan ekspor dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.

“Kegiatan ekspor sendiri merupakan momentum untuk Indonesia bangkit lebih maju guna mewujudkan sektor pertanian yang lebih tangguh dalam meningkatkan produksi serta volume ekspor. Kami juga siap menjembatani masyarakat dengan instansi-instansi terkait dalam menangani permasalahan kegiatan usaha perkebunan dan rempah di Sumatera Utara. Mari kita secara bijak mengembangkan komoditas perkebunan dan rempah. Sekali lagi, Bea Cukai akan selalu hadir untuk membantu dan memberikan fasilitas-fasilitas fiskal untuk mendorong eskpor,” tegasnya. (srv)

MIXADVERT JASAPRO