Mitigasi Bencana Banjir Jakarta, BSI bersama Yayasan BSMU Berikan Perahu Karet

JagatBisnis.com-PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (Yayasan BSMU) menyerahkan bantuan tiga buah perahu karet kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Pusat. Bantuan itu sebagai bentuk dukungan dalam program mitigasi bencana banjir di Jakarta.

Corporate Secretary BSI Gunawan Arif Hartoyo mengatakan bantuan ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Kota Jakarta Pusat dan PMI dalam menangani proses dan percepatan evakuasi saat terjadi bencana banjir. Penyerahan bantuan ini juga menjadi wujud nyata komitmennya untuk terus berkontribusi mengatasi permasalahan lingkungan dan iklim. Karena hal itu sebagai bagian dari implementasi program sustainable finance.

“Sebagai bank syariah hasil merger 3 bank syariah milik BUMN, kami berharap kehadiran kami dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. Salah satunya melalui bantuan mitigasi bencana. Semoga ke depan sinergi ini bisa terus dilakukan,” kata Gunawan seperti dikutip dari laman resmi bankbsi.ci.id, Minggu (19/12/2021).

Baca Juga :   BSI Lepas Ekspor Perdana Ikan Bandeng di Banda Aceh

Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan BSMU, Sukoriyanto Saputro berharap semoga bantuan yang diberikan ini bisa mengoptimalkan antisipasi banjir Jakarta. Sehingga bisa membantu Pemerintah Kota Jakarta Pusat dalam menghadapi potensi banjir dan mempercepat proses mitigasi bencana.

Baca Juga :   Yayasan BSMU Raih Dua Penghargaan di Top CSR 2022

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kontribusi yang diberikan oleh BSI dan Yayasan BSMU. Bantuan perahu karet ini nantinya akan digunakan untuk membantu proses evakuasi warga DKI Jakarta saat terjadi bencana banjir.

Baca Juga :   Layani Tax Amenesty, BSI Resmikan Outlet Prioritas

Ketua PMI Jakarta Pusat, H. Soewardi Sulaiman menjelaskan untuk mengantisipasi banjir DKI Jakarta khususnya di daerah Jakarta Pusat, pihaknya berupaya menyediakan berbagai kebutuhan yang akan digunakan sebagai antisipasi ketika terjadi banjir.

“Bercermin pada kejadian tahun lalu, peningkatan curah hujan bisa berpotensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, curah hujan ekstrim dan longsor,” tutup Soewardi. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO