“Yang menjadi pertimbangan dalam membuka kantor cabang luar negeri, salah satunya adalah potensi bisnis. Mulai dari volume transaksi ekspor-impor negara tersebut dengan Indonesia, peluang pasar, tingkat persaingan antar bank, regulasi negara setempat, kondisi sosial dan geo-politik negara dimaksud dengan Indonesia,” ungkapnya.
Menurut Aestika, pengembangan jaringannya di luar negeri masih memiliki prospek yang baik, khususnya dalam rangka ekspansi bisnis eksisting. Mulai dari pinjaman, remitansi, USD payment services dan trade finance. Maupun dengan cara follow customer business untuk mendukung peningkatan transaksi ekspor Indonesia ke luar negeri dalam upaya BRI untuk memberi makna Indonesia. (*/eva)
Discussion about this post