Sempat Ditolak Warga, Yayasan Milik Herry Wirawan ‘Si Predator’ Santriwati

JagatBisnis.com – Gedung Yayasan Pendidikan dan Sosial Manarul Huda Madani Boarding School milik Herry Wirawan di Cibiru, kabupaten Bandung tampak kokoh berdiri.

Pada Minggu (12/12) saat mendatangi lokasi tersebut kondisinya sudah terlihat kotor karena sudah lama tidak diurus, sejak kasus tersebut berjalan 8 bulan lalu.

Pada bangunan dua lantai bernuansa biru itu jadi saksi bisu aksi bejat Herry mengagahi santriwatinya sendiri hingga hamil dan mempunyai anak.

Dari pengakuan warga sekitar, bangunan yang berada di komplek margasatwa itu sempat ditolak keberadaannya di awal pembangunan.

Baca Juga :   Viral, Penumpang Pria Ambil Foto Perempuan di KRL Tanpa Izin

“Pernah ditolak saat melakukan peletakan batu pertama,” kata seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Bangunan Madani Boarding School milik Herry di Cibiru baru berdiri sekitar tahun 2018.

Namun setelah pergantian pengurus, pembangunan dilanjutkan hingga jadi bangunan dua lantai seperti tampak pada foto.

Saat awal aktivitas, madani boarding school tak menunjukkan gelagat aneh. Para santriwati kerap ikut membaur dengan warga sekitar dari mulai pengajian sampai acara kurban.

Baca Juga :   Rumah Pelaku Pemerkosaan Anak di Bawah Umur Disegel Warga

Namun dalam hitungan bulan, semua berubah, santriwati tak lagi membaur, gerbang pagar madani tertutup rapat.

Hanya sesekali warga sekitar bisa melihat santriwati pergi berbelanja ke warung sekitar.

Berjarak beberapa rumah, sebuah warung kerap disambangi santriwati untuk berbelanja.

Ibu pemilik warung bercerita kepada  soal aktivitas belanja santriwati. Saban ke warung, santriwati hanya membeli sembako. Jika diajak ngobrol tentang kegiatan ponpes, tak ada jawaban jelas.

Baca Juga :   Diduga Korban Pelecehan Seksual Blessmiyanda Lebih dari Satu Orang

Dari informasi warga sekitar, Herry si predator tak hari-hari di Cibiru. Yayasan ini dikelola Asep, yang disebut-sebut masih keluarga Herry.

Namun saat praktik bejat Herry terungkap, Asep hilang tak diketahui keberadaannya.

Kini bangunan tersebut sudah kosong, digembok. Para santriwati sudah dipulangkan ke orang tuanya masing-masing.

Sementara police line yang sebelumnya menutupi area pintu gerbang dan juga ruangan khusus milik Herry, sudah rusak.(pia)

MIXADVERT JASAPRO