Nataru, Tak Ada Penyekatan Angkutan Laut

JagatBisnis.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak akan melakukan penyekatan pada periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Natura). Tak adanya penyekatan ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tapi yang dilakukan pengetatan protokol kesehatan.

“Presiden Jokowi meminta kami dan stakeholder terkait berkolaborasi. Oleh karena itu, kami melakukan apel bersama kesiapan moda transportasi jelang Nataru bersama Pelni, Pelindo, Basarnas, TNI-POLRI, dan stakeholder lainnya,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers memimpin Apel Bersama Kesiapan moda transportasi jelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, di Terminal Penumpang Nusantara Pura, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (12/12/2021).

Dia menjelaskan, pengetatan protokol kesehatan ini harus dilakukan di masa-masa Nataru. Karena ada pergerakan akan meningkat. Oleh sebab itu, sebagai pihak yang mengawal pergerakan laut, maka menjadi kewajibannya untuk mengawal keamanan pergerakan penumpang jelang Nataru supaya baik, lancar, dan aman.

Baca Juga :   Prokes Dilonggarkan, Ini Aturan Perjalanan Terbaru

“Keamanan angkutan laut perlu dijaga, seperti kesiapan kapal harus dipersiapkan, lalu koordinasi seluruh Indonesia harus dilakukan berkaitan dengan cuaca, navigasi, serta berkaitan dengan hal-hal yang menjunjung keamanan dan pergerakan laut,” ungkapnya.

Baca Juga :   Pelonggaran Prokes Bikin Sektor Transportasi Bangkit Lagi

Pihaknya juga meminta kepada rekan-rekan disuruh Indonesia karena laut merupakan suatu pergerakan yang paling banyak dari Papua sampai ke Aceh dari Miangas sampai Rote itu jumlahnya banyak dan banyak sekali yang melakukan perjalanan. Kendati begitu, terdapat hal yang utama, yakni melakukan pengetatan protokol kesehatan bagi penumpang kapal laut.

Baca Juga :   Menhub Pastikan Kemacetan di MBZ hingga Merak Mulai Terurai

“Di antaranya penumpang setidaknya sudah vaksin 2 kali dan melakukan rapid tes antigen sebelum melakukan perjalanan. Maka, kita bersama-sama satu sisi pelayanan terbaik tetapi pengetatan protokol kesehatan harus dilakukan. Apabila sudah sampai di pelabuhan belum vaksin dan antigen saya menugaskan kepada Dirjen Pelindo, Pelni minta bantuan TNI Polri Panglima berikan vaksin pada mereka,” pungkas Budi. (eva)

MIXADVERT JASAPRO