BSI Luncurkan Implementasi Ekosistem Masjid di Jateng dan DIY

JagatBisnis.com – Bank Syariah Indonesia (BSI) mengimplementasikan ekosistem masjid se-Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kolaborasi ini bertujuan untuk membangun pemberdayaan ekonomi dan pengelolaan masjid. Pada tahap awal, sebanyak 50 masjid di dua provinsi itu tersambung dalam ekosistem masjid dengan program utama aplikasi Taqmir, QRIS dan BSI Smart.

Direktur Teknologi dan Informasi BSI, Achmad Syafii mengatakan, masjid memiliki peran yang cukup besar bagi masyarakat. Masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai pusat peradaban bagi umat Islam. Masjid juga harus dimaknai dalam berbagai dimensi kehidupan. Di antaranya sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi umat, seperti penyelenggara baitul maal, unit pelayanan zakat, infaq dan shodaqah.

“Kolaborasi antara masjid dan perbankan syariah ini diharapkan bisa menjadi salah satu wujud pengabdian kepada masyarakat untuk membantu memakmurkan masjid dan umat,” kata Syafii dalam keterangan tertulis, Minggu (12/12/2021).

Baca Juga :   BSI Siap Menjadi 10 Besar Global

Dia mengaku, keberadaannya merupakan bagian dari satu kesatuan ekosistem halal dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Taqmir sebagai aplikasi digital dalam manajemen masjid, dapat digunakan oleh pengurus masjid dalam mengelola data base dan informasi masjid.

“Aplikasi ini juga dapat digunakan jemaah atau masyarakat umum dengan menginstal ke handphone guna memonitor informasi yang diberikan oleh pengurus masjid,” ujar Syafii.

Baca Juga :   BSI Ajak MUI Dukung Program Keumatan

Sementara itu, Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rony Hartawan menambahkan, penggunaan QRIS untuk meningkatkan kegiatan ibadah dan umat sudah pernah diterapkan sebelumnya. Salah satunya adalah penerimaan ziswaf di Masjid Raya Bandung. Sedangkan di Jawa Tengah, penggunaan QRIS di masjid sudah mencapai lebih dari 2.000 masjid yang telah diakuisisi BSI per 30 November 2021.

“Kami mengapresiasi kepada BSI yang terus melakukan perluasan implementasi QRIS dan juga telah mendorong masjid sebagai agen lakupandai. Hal itu sebagai upaya untuk menciptakan ekosistem digital dan dapat memakmurkan masjid,” tutur Rony.

Baca Juga :   BSI Fasilitasi Layanan Perbankan Syariah UNS

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengawasan LJK OJK Regional 3, Indra Yuheri menyatakan, layanan BSI Smart juga diharapkan turut memberikan andil dalam kemakmuran masjid, termasuk pengumpulan dana masjid dan transaksi sosial keagamaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF).

“Pengembangan digitalisasi BSI melalui BSI Smart telah selaras dengan roadmap pengembangan perbankan syariah Indonesia 2020-2025 yang dikeluarkan OJK pada 25 Februari 2021. Diharapkan, peluncuran ini dapat meningkatkan tingkat literasi keuangan dan literasi digital di Jawa Tengah,” tutup Indra. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO