JagatBisnis.com – Kantor Bea Cukai Langsa dan Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur I di masing-masing wilayah melaksanakan asistensi ekspor komoditi daerah kepada para pelaku usaha. Hal ini dilakukan sebagai upaya memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa dalam rangka mendorong ekspor dari daerah.
Kepala Kantor Bea Cukai Langsa, Tri Hartana beserta jajaran melaksanakan kunjungan ke Desa Abeuk Gelanteu, Madat, Aceh Timur pada hari Jumat (3/12) lalu. “Kunjungan kali ini bertujuan untuk menyaksikan dan mendengarkan proyeksi dan paparan langsung mengenai budidaya ikan bandeng yang mempunyai potensi di pasar domestik maupun mancanegara,” ujarnya.
Tri Hartana yang didampingi oleh Teuku Mukhlis sebagai Pendamping Teknis dan Mustafa sebagai Pendamping Keagamaan dari Lembaga Amil Zakat Nasonal (LAZNAS) mengatakan bahwa budidaya ikan bandeng yang memiliki luas 200 hektar tersebut merupakan bantuan dana dari LAZNAS.
Mukhlis menambahkan bahwa penerima manfaat dari bantuan zakat ini adalah para mustahik yang bergabung dalam suatu kelompok kerja dengan beranggotakan sebanyak 43 orang dan juga telah bekerja sama dengan PT Yakin Pasifik Tuna sebagai pembeli (buyer) karena ikan bandeng tersebut akan digunakan sebagai umpan untuk ikan yang lebih besar yaitu ikan tuna untuk kemudian diekspor.
“Bea Cukai Langsa terus berkomitmen dan mendukung dalam budidaya ikan bandeng di Desa Abeuk Gelanteu untuk terus berkembang dan bertujuan untuk di ekspor sehingga dapat merambah pasar mancanegara,” tegas Tri Hartana.
Sementara itu asistensi ekspor juga dilakukan Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I lewat audiensi pengurus pusat Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat (APKB). Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I, Padmoyo Tri Wikanto menyampaikan agar perusahaan penerima fasilitas lebih terbuka dan transparan dalam proses bisnisnya.
“APKB selaku asosiasi, dapat berperan sebagai jembatan antara anggota di APKB dengan kami di birokrasi sebagai regulator terutama dalam hal peningkatan kepatuhan menggunakan fasilitas yang diberikan,” ujar Padmoyo.
Dengan adanya APKB diharapkan dapat mendorong para pengusaha untuk lebih terbuka dan transparan dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Mulai dari proses bisnis hingga dokumen yang dilaporkan ke Bea Cukai. Selain itu, Padmoyo menegaskan akan terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa. “Apabila ada kendala, kami akan proaktif carikan solusinya supaya pelayanan tetap berjalan dengan optimal,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat APKB, Ade Riphat Sudrajat memberikan apresiasi atas pelayanan yang diberikan oleh Bea Cukai. Menurutnya, Bea Cukai selalu memberikan respon cepat terhadap permasalahan yang sering dihadapi oleh anggota APKB.(srv)
