Industri Asuransi Jiwa Raih Pendapatan Rp171,36 Triliun di Kuartal III 2021

JagatBisnis.com –  Kini kesadaran masyarakat atas perlindungan diri saat pandemi Covid-19 semakin baik. Sehingga menjadi katalis positif bagi pertumbuhan positif industri asuransi jiwa di kuartal III tahun ini. Tren industri yang makin positif dan stabil terjadi sejak awal tahun memberikan optimisme di momen pergantian tahun 2021 ini.

Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon mengatakan dari Laporan Kinerja Industri Asuransi Jiwa, sebanyak 58 perusahaan yang dinaunginya menunjukkan, tekanan penurunan pendapatan akibat pandemi mulai mereda. Kinerja pendapatan kuartalan industri asuransi jiwa sudah melampaui kinerja pada 2019 saat pandemi belum terjadi.

“Konsistensi kinerja pendapatan industri asuransi jiwa ditopang oleh kondisi perbaikan ekonomi nasional dan meningkatnya kesadaran masyarakat soal perencanaan keuangan, baik untuk memperoleh perlindungan asuransi jiwa maupun perencanaan investasi,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (8/12/2021).

Menurutnya, faktor kesadaran masyarakat untuk berasuransi pada masa pandemi meningkat drastis. Sehingga menjadi salah satu pendorong penting naiknya pendapatan industri asuransi jiwa di kuartal III 2021. Meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap asuransi jiwa dan dorongan kondisi pandemi menjadi katalis utamanya.

“Makin menurunnya angka penularan Covid-19, berangsur aktifnya perekonomian, dan kesadaran masyarakat atas perlindungan asuransi jiwa menjadi pendorongnya,” tegas Budi.

Dia menjelaskan, pihaknya mencatat, total pendapatan premi industri asuransi jiwa Indonesia sebesar Rp149,36 triliun atau tumbuh sebesar 11,5 persen. Kinerja positif pendapatan tersebut disumbang oleh kenaikan premi bisnis baru dan premi lanjutan. Masing-masing premi tersebut tumbuh 17,6 persen (yoy) menjadi Rp94,2 triliun, dan 2,4 persen menjadi Rp55,15 triliun.

“Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi (PAYDI) atau Unit Link masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 62,5 persen dari total pendapatan premi. Selama kuartal III 2021, produk asuransi jiwa Unit Link bernilai total Rp 93,31 triliun atau naik 9,0 persen (yoy). Sementara produk bertipe tradisional mencapai Rp56,04 triliun atau naik 15,7 persen,” pungkas Budi. (jbc/eva)

MIXADVERT JASAPRO