Pergerakan Tanah Rusak Puluhan Rumah di Sukabumi

JagatBisnis.com –  Sebanyak 30 rumah warga di Kampung Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak di sejumlah bagian seperti dinding, lantai, fondasi dan lainnya akibat pergerakan tanah. Kini sebagian warga di kawasan tersebut ada yang memilih untuk mengungsi.

“Dari hasil pendataan sementara jumlah rumah yang rusak sebanyak 30 unit seluruhnya berada di RT 03/05 Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu. Kerusakan rumah akibat dampak dari pergerakan tanah ini mulai dari ringan hingga berat,” kata Kepala Desa Pasir Suren M E Zailani di Sukabumi, Selasa (7/12/2021).

Zailani menjelaskan, tidak menutup kemungkinan bencana pergerakan tanah ini semakin meluas dan rumah yang terdampak bertambah banyak. Apalagi, saat ini kerap turun hujan deras dan menyebabkan tanah menjadi labil. Untuk mengantisipasi semakin parah dampak yang dirasakan warga dan mencegah jatuhnya korban luka maupun meninggal, pihaknya bersama petugas dari Kecamatan Palabuhanratu dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi telah melakukan sosialisasi kepada warga khususnya yang terdampak bencana.

Baca Juga :   Ada Pergerakan Tanah di 10 Lokasi Jaktim dan Jaksel

“Kondisi pergerakan tanah yang semakin parah dan terus meluas. Kami sudah meminta kepada BPBD untuk mencarikan solusi bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan, karena jika tidak ditanggulangi dengan cepat khawatir jatuh korban,” ulasnya.

Baca Juga :   Imbas Pergerakan Tanah di Bogor, Ada 182 Warga Mengungsi

Pihaknya mengaku, sebenarnya bencana ini sudah lama terjadi, namun tidak sekaligus berdampak. Perlahan tanah di Kampung Nyalindung bergeser dan setiap harinya semakin bertambah luas dan berdampak kepada permukiman warga.
Terkait, relokasi belum bisa dilaksanakan. Sehingga sebagian warga ada yang memilih mengungsi sendiri ke tempat yang lebih aman. Karena ada kekhawatiran dari mereka rumahnya bisa saja ambruk.

Baca Juga :   Waspada! Ada 10 Kecamatan di Jakarta Berpotensi Terjadi Pergerakan Tanah

“Belum ada informasi lebih lanjut warga yang terdampak bencana pergerakan tanah ini akan direlokasi ke mana. Tapi kami meminta agar BPBD menyediakan tempat mengungsi sementara yang kapan saja bisa digunakan oleh warga sebagai antisipasi jika dampaknya semakin parah,” pungkasnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO