Semua Pertambangan ESDM di Gunung Semeru Dihentikan

JagatBisnis.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghentikan semua aktivitas pertambangan di zona merah Gunung Semeru, Jawa Timur. Hal itu dilakukann untuk mencegah adanya korban jiwa akibat erupsi maupun awan panas guguran.

Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM Ediar Usman mengatakan Gunung Semeru masih berpotensi mengeluarkan lahar dan awan panas guguran. Makanya, kawasan pertambangan harus dikosongkan.

“Kami sepakat untuk kegiatan yang ada di zona merah harus dikosongkan karena sangat mungkin masih ada potensi untuk terjadinya lahar ataupun awan panas guguran,” katanya, Senin (6/12/2021).

Baca Juga :   Bantu Warga Terdampak Erupsi Semeru, Kemenkes Terjunkan Tim Bantu Pemulihan Kesehatan

Sementara itu, Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM Andiani juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di daerah aliran sungai Mujur di Curah Kobokan dan daerah aliran sungai lain yang berhulu di Gunung Semeru. Hal Ini untuk menghindari bahaya banjir lahar dingin.

Baca Juga :   14 Orang Meninggal Akibat Erupsi Gunung Semeru

“Potensi banjir lahar dingin masih ada karena kami melihat di bagian hulu atau puncak gunung masih banyak material-material hasil erupsi gunung api,” imbuhnya.

Menurut Andini, volume material di puncak gunung masih banyak. Apalagi, dengan kondisi curah hujan yang meningkat 1-2 bulan ke depan bisa menyebabkan potensi banjir lahar dingin.

Baca Juga :   Ini Alasan Pemerintah Cabut 2.270 IUP

“BMKG menyatakan curah hujan masih 1-2 bulan ke depan tentunya potensi lahar ini juga masih tinggi untuk mengancam di sekitar Semeru, utamanya adalah bukaan kawah yang mengarah ke bagian selatan dan tenggara,” pungkasnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO