Cegah Omicron, Program Vaksin Booster Akan Digelar Januari 2022

JagatBisnis.com – Saat ini pemerintah sedang menyiapkan vaksin booster atau vaksin penguat. Hal itu dilakukan untuk menghadapi ancaman gelombang ketiga pandemi akibat munculnya varian Covid-19 Omicron. Pemberian booster akan segera dijadwalkan dan mulai dilaksanakan pada periode Januari tahun 2022.

Demikianlah dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dalam keterangannya, Minggu (5/12/2021).

Menurutnya, vaksin dosis ketiga ditujukan bagi warga lanjut usia dan kelompok rentan. Pemerintah mengantisipasi penyebaran Covid-19 secara masif sejak varian Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada akhir November lalu. Selain menyiapkan vaksin booster,
pejabat negara dilarang bepergian ke luar negeri untuk mencegah masuknya varian Omicron.

Baca Juga :   Usai Terkonfirmasi COVID-19, Ashanty Akui Belum Alami Gejala Berat

“Larangan terhadap pejabat negara berlaku kepada seluruh lapisan jabatan, terkecuali bagi yang melaksanakan tugas penting negara. Sedangkan untuk masyarakat, pembatasan perjalanan ke luar negeri masih bersifat imbauan. Namun, masyarakat juga diminta tidak melakukan perjalanan ke luar negeri dulu sampai situasi penanganan wabah terkendali,” ungkapnya.

Baca Juga :   Pasca Temuan Varian Omicron, China Lockdown dan 540 Ribu Penduduk Dikarantina

Dia menjelaskan, pemerintah juga memperpanjang masa karantina bagi warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA) yang masuk ke Indonesia. Masa karantina yang semula 6 hari berubah menjadi 10 hari. Perpanjangan masa karantina ini akan berlaku sejak 3 Desember. Pemerintah juga melarang masuk WNA dari sebelas negara yang telah mengkonfirmasi temuan varian Omicron. Sebelas negara itu meliputi Afrika Selatan, Bostwana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia, dan Hong Kong.

Baca Juga :   Jakarta Alami Kenaikan Kasus Positif COVID-19 Dalam Seminggu Terakhir

“Tentunya kebijakan yang diambil ini akan terus dievaluasi secara berkala sambil kita terus memahami dan mendalami informasi tentang varian baru ini,” ujar Luhut. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO