BPS: Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Belum Memiliki Ijazah

JagatBisnis.com –  Laporan yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juni 2021, diketahui bahwa jumlah penduduk Indonesia mencapai 272,23 juta jiwa, di mana 13,87 persen penduduk usia 15 tahun ke atas belum memiliki ijazah.

Bahrun Afriansyah, VP Marketing PT Paragon Technology and Innovation mengatakan, pandemi COVID-19 menciptakan kesenjangan pendidikan terhadap anak-anak yang tinggal di pelosok karena implementasi proses belajar mengajar secara daring.

“Karena tidak semua wilayah di Indonesia memiliki jaringan internet yang memadai dan tidak semua murid serta orang tua memiliki kemampuan untuk mengaksesnya. Hal ini menyebabkan anak-anak yang datang dari kelas ekonomi rendah dan yang tinggal di daerah pelosok mengalami learning loss yang cukup tinggi,” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu, 4 Desember 2021.

Baca Juga :   Mengukur Angka Kemiskinan, Menurut BPS

Untuk itu, PT Paragon Technology and Innovation melalui Kahf dengan campaign #KahfUntukNegeri menghadirkan program pengembangan pendidikan untuk daerah yang membutuhkan bantuan pendidikan. Pihaknya mengajak seluruh insan muda Indonesia untuk berpartisipasi dalam menciptakan perubahan positif untuk pendidikan Indonesia.

Band perawatan pria ini ingin mengajak seluruh masyarakat dari Sabang sampai Merauke untuk saling membantu dan memberikan motivasi dalam perluasan akses pendidikan di Indonesia. Berkolaborasi dengan Indonesia Mengajar dan Alfamart, mereka meluncurkan program #KahfUntukNegeri ‘Mengambil Peran dan Berdampak Untuk Pendidikan di Indonesia’.

Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional pada 25 November 2021, mereka melanjutkan rangkaian campaign tersebut dengan menghadirkan puncak acara yang berisi virtual talkshow seputar dunia pendidikan untuk membahas situasi dan kebutuhan pendidikan Indonesia saat ini.

Baca Juga :   Beras Jadi Sumber Penyebab Kemiskinan di Indonesia

Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia mengatakan bahwa Kemendikbud Ristek RI sangat mengapresiasi segala bentuk kolaborasi dan program yang dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan di Indonesia.

“Kahf sebagai representasi generasi millennial saat ini telah secara berkelanjutan menunjukkan partisipasi aktifnya dalam giving back to the community. Saya berharap kegiatan ini menjadi wadah untuk bertukar pikiran dan mengajak seluruh masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam pemerataan pendidikan di daerah-daerah yang masih membutuhkan bantuan pendidikan,” ujarnya dalam kesempatan tersebut.

Baca Juga :   3 Tahun Terakhir, Produksi Padi di Jawa Timur Terus Menurun

Melalui kegiatan puncak acara campaign itu, mereka juga menyalurkan donasi yang telah dikumpulkan untuk mengirimkan Pengajar Muda ke kabupaten Maluku Barat Daya untuk melakukan pendampingan kepada 8 sekolah, 30 guru, dan lebih dari 300 siswa dalam rangka pengembangan kualitas pendidikan.

Haiva Ratu Muzdaliva, Managing Director Indonesia Mengajar mengatakan, sejalan dengan misi Indonesia Mengajar untuk mendorong tumbuhnya Gerakan sosial Pendidikan di Indonesia, pihaknya harap kolaborasi ini dapat mendorong keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Kahf melalui campaign #KahfUntukNegeri yang telah turut mengambil peran dalam memajukan Pendidikan di Indonesia,” katanya. (pia)

 

MIXADVERT JASAPRO