BPOM Diminta Kaji Ulang Rencana Label BPA pada Galon

JagatBisnis.com – Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian mendorong Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM ) mengkaji ulang rencana pelabelan kandungan Bisfenol A (BPA) pada air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang. Hal itu dilakukan sebelum rencana pelabelan BPA pada galon guna ulang akan dituangkan dalam revisi Peraturan BPOM No.31/2018 tentang Label Pangan Olahan.

“Kebijakan tersebut harus lebih dulu melalui pertimbangan sejumlah kementerian dan lembaga, terutama juga memperhatikan aspek industri. Makanya, kita harus endorse ke teman-teman Badan POM untuk mengkaji ulang rencana kebijakan itu,” kata Asisten Deputi Pangan Kemenko Perekonomian, Muhammad Saifulloh, Minggu (5/12/2021).

Menurutnya, penyusunan kebijakan label BPA pada galon guna ulang harus mempertimbangkan keseimbangan usaha di Indonesia. Apalagi, kondisi ekonomi saat ini masih dalam fase pemulihan. Sehingga kebijakan tersebut berpotensi melemahkan kinerja industri yang sensitif terhadap citra produk.

Baca Juga :   Ade Armando Minta BPOM Jangan Hambat Peredaran Ivermectin

“Info dari Ketua Asosiasi Air Minum Dalam Kemasan ?Aspandin), Rachmat Hidayat, selama 40 tahun AMDK galon guna ulang ini beroperasi, belum ada kasus orang meninggal gara-gara cemaran BPA dari galon guna ulang ini. Ini seharusnya didengar teman-teman dari BPOM,” ungkapnya.

Baca Juga :   Akumindo: Makanan Beku Produk Rumahan Tak Perlu Mengantongi Izin Edar BPOM

Sementara itu, Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar, Kementerian Perindustrian, Edy Sutopo menjelaskan, wacana pelabelan BPA terhadap AMDK galon guna ulang bersifat diskriminatif. Karena hanya mengatur satu jenis bahan kemasan.

Baca Juga :   Selama Proses Kajian, BPOM Tak Gunakan Vaksin Astrazeneca

“Kalau kita meregulasi suatu kemasan plastik, jangan hanya Polikarbonat saja. Jadi, kalau kita mau meregulasi itu tentunya harus regulasi yang bersifat umum terkait dengan kemasan plastik. Karena, masing-masing kemasan ada kelebihan dan kekurangannya,” pungkas Edy. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO