10 Perusahaan TI Ini Kena Imbasnya Akibat Kebakaran Gedung Cyber

JagatBisnis.com – Kebakaran yang terjadi di Gedung Cyber 1, Mampang, Jakarta Selatan kemarin kamis (02/12) menimbulkan sejumlah permasalahan pada perusahaan teknologi di tanah air, di mana beberapa server aplikasi dan website mengalami gangguan yang cukup lama.

Kebakaran kemarin di Gedung Cyber diduga diakibatkan karena akibat arus pendek listrik (korsleting).

“Diduga karena arus pendek. Tidak ada api merambat, hanya asap saja di lantai dua,” ungkap Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Herbert Plider Lomba Gaol di lokasi kebakaran.

Gedung Cyber 1 dilaporkan memiliki data center yang digunakan oleh sejumlah perusahaan teknologi, di antaranya Shopee, Niagahoster, BMKG dan Ajaib. Berikut 10 aplikasi dan website yang mengalami down akibat kebakaran tersebut, di antaranya sudah pulih kembali.

1. Shopee

Aplikasi e-commerce berlogo oranye ini sempat mengalami gangguan pada platformnya sehingga baik mitra dan pengguna tidak dapat mengaksesnya. Tetapi, hal itu tidak berlangsung lama karena layanan kini sudah pulih kembali.

“Dikarenakan kebakaran di Gedung Cyber, beberapa layanan Shopee dan juga layanan mitra kami mengalami gangguan. Namun, para pengguna dan mitra tidak perlu khawatir, transaksi yang telah dilakukan pelanggan dan mitra akan dapat segera dilakukan kembali. Semua data dan akun juga dalam kondisi yang aman,” ujar Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira dalam pernyataan resmi.

Baca Juga :   Diduga Korsleting, 4 Rumah di Depan Kantor Wali Kota Jakpus Kebakaran

Pihak Shopee saat ini mengatakan jika aplikasi yang mengalami gangguan sudah pulih hari, Jumat (03/12).

2. Niagahoster

Layanan web hosting, Niagahoster juga terdampak akibat kebakaran Gedung Cyber. Website milik perusahaan ini tidak dapat diakses sama sekali kemarin, tetapi kini sudah berangsur pulih.

“Saat ini network server sudah up dan satu per satu network sudah establish, sehingga seharusnya website sudah bisa diakses dengan baik, silakan melakukan pengecekan kembali ya, Hoster People,” tweet @Niagahoster.

3. Rumah Web Indonesia

Selain Niagahoster, layanan hosting lainnya yang terdampak adalah Rumah Web Indonesia, “Kepada seluruh Warga RW, kami informasikan bahwa gedung yang digunakan oleh data center (Gedung Cyber) kami mengalami insiden kebakaran,” @rumahwebtweet.

Tapi kini perusahaan tengah melakukan perbaikan dengan memisahkan server yang mereka miliki, “Recovery Plan Update 02-12-2021 19:20: Network data center Rumahweb di Neucentrix Yogyakarta dipisah dari core networking sebagai upaya menyalakan kembali akses ke data center tersebut,” tweet @rumahwebtweet.

4. IPOT

Aplikasi keuangan milik PT Indo Premier Sekuritas juga terkena imbas kebakaran Gedung Cyber. Hal ini karena jaringan data perusahaan berada di sana.

5. Ajaib Investasi

Aplikasi Ajaib Investasi juga turut terkena imbas, para pengguna tak dapat melakukan transaksi di platformnya. Namun, dalam akun Twitter-nya Ajaib Investasi sudah memberi tahu pengguna dari dampak peristiwa kebakaran Gedung Cyber.

Baca Juga :   Dua Hektare Lahan di Gayo Lues Terbakar

“Data center mengalami insiden kebakaran, sementara akan terjadi gangguan dalam bertransaksi,” cuit @ajaib_investasi.

6. M-Tix XXI

Gangguan juga terjadi pada aplikasi pembelian tiket bioskop secara online, M-Tix. Dikonfirmasi perusahaan melalui akun Twitter-nya, meminta agar para pengguna langsung membeli tiket secara offline di bioskop, karena akibat kebakaran aplikasi sempat down juga.

“Hi Sobat XXI, mohon maaf untuk ketidaknyamanan yang sedang terjadi pada aplikasi m.tix. Tim kami sedang berupaya mengatasi kendala tersebut. Bagi sobat XXI yang ingin menonton film asik di jaringan Cinema XXI dapat membeli tiket secara offline langsung di lokasi bioskop,” tweet @cinema21.

7.Samsat Digital (SIGNAL)

SIGNAL dalam cuitannya juga mengonfirmasi bahwa aplikasinya tidak dapat diakses, dan berupaya akan mengembalikan seperti semula.

“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Kami menginformasikan bahwa saat ini sedang dilakukan pemadaman listrik seluruh Gedung Cyber 1 tempat dimana Data Center SIGNAL berada dikarenakan insiden kebakaran gedung tersebut. Untuk sementara layanan aplikasi SIGNAL tidak dapat diakses,” cuit @SamsatDigital.

8. BMKG

BMKG yang juga sempat mengalami down setelah peristiwa kebakaran Gedung Cyber. Prakiraan BMKG Juanda Surabaya, Ary Pulung kemarin mengonfirmasi hal tersebut. Meski demikian, kini website BMKG sudah dapat diakses kembali.

Baca Juga :   Kebakaran di Tambora Diduga akibat Korsleting Listrik Mesin Jahit

“Mohon maaf, saat ini server BMKG masih terdapat gangguan. Mohon maklum. Masyarakat juga bisa mengakses informasi melalui call center 021-196 atau follow @infobmkg,” kata Ary.

9. Youtap

Aplikasi pengelola usaha Youtap juga mengonfirmasi terjadi gangguan untuk merchant melalui email yang perusahaan kirim kepada konsumennya.

Dijelaskan Youtap, gangguan terjadi akibat dari kebakaran Gedung Cyber, di mana itu merupakan tempat tersimpannya domain INDOREG yang mereka gunakan.

10. Garena AOV

Game Arena of Valor atau AOV menjadi salah satu yang terdampak akibat kebakaran gedung Cyber.

Game AOV adalah salah satu game dengan genre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) yang paling banyak dimainkan para gamers di tanah air.

Diumumkan melalui akun instagramnya, Permasalahan diketahui berasal Data Center di Gedung Cyber I, mengalami musibah kebakaran. Hal ini menyebabkan beberapa perangkat tidak dapat beroperasi, sehingga berimbas ke pelayanan dari Garena AOV Indonesia.

“Saat ini kami masih menunggu pihak terkait untuk proses lebih lanjut mengenai permasalahan ini, sehingga untuk kapan waktu server kembali hidup, akan Alice (admin) sampaikan di post selanjutnya,” tulis Garena.(pia)

MIXADVERT JASAPRO