KSOP Klas 1 Banten Keluarkan NtM Hadapi Tsunami di Cilegon

JagatBisnis.com – Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas 1 Banten mengeluarkan peringatan kepada kapal agar tidak berlayar jika ombak tinggi dan angin kencang. Hal itu dikatakan terkait prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) soal potensi tsunami setinggi 8 meter di Kota Cilegon dan cuaca buruk hingga awal tahun 2022.

“Kami membuatkan notice to marine (NtM), kami memperingatkan seluruh kapal yang berangkat harus selalu memperhatikan BMKG. Jadi namanya siklon itu prakiraan semua. Maka, di dalam prakiraan BMKG itu sebagai antisipasi kepada seluruh kapal,” kata Kepala KSOP Klas 1 Banten Barlet Silalahi, di Kota Cilegon, Banten, Kamis (02/12/2021).

Menurutnya, sebelum berlayar, seluruh perusahaan dan kapten kapal wajib memperhatikan prediksi cuaca dari BMKG. Jika terkena cuaca buruk di tengah laut, pihaknya menyarankan kapal kembali ke pelabuhan dan tidak memaksakan berlayar.

Baca Juga :   Tahun 2021, Indonesia Akan Pasang 7 Buoy Baru Untuk Antisipasi Gempa Megathrust

“Bila perlu, tidak berangkat. Karena lebih bagus mereka menunda keberangkatannya dari pada memaksakan untuk berangkat. Jika sudah berlayar, ada cuaca buruk di tengah laut harus kembali lagi ke pelabuhan pangkal, demi keselamatan muatan dan orangnya,” tegas dia.

Baca Juga :   Lima Alat Pendeteksi Tsunami yang Terpasang di Laut Selatan Cianjur Rusak

Dia menjelaskan, terkait prediksi BMKG tentang siklon tropis yang menimbulkan gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia, termasuk Selat Sunda dan perairan Banten yang mencapai 4 meter, pihaknya pun mengingatkan perusahaan pelayaran dan kapten kapal agar mengambil langkah penyelamatan yang dibutuhkan, jika terkena cuaca buruk di tengah laut.

Baca Juga :   BMKG Deteksi 2 Titik Tsunami di NTT

“Saat kapal sulit sandar atau tidak bisa berlayar, seperti yang terjadi di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, beberapa hari lalu, maka keberangkatan dan sandar kapal bisa ditunda, menunggu cuaca baik. Jadi, pelayaran kapal tidak akan ditutup,” pungkas Barlet. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO