Petugas kemudian menemui pemilik anjing tersebut dan berkoordinasi. Setelah berkoordinasi anjing tersebut langsung dibunuh dan sampelnya langsung dikirim ke Balai Besar Veteriner Denpasar untuk diteliti.
“Pada tanggal 19 November hasilnya keluar dan menyatakan bahwa anjing tersebut positif rabies,” tambah dia.
Namun, sebelum sampel itu dikirim, korban gigitan anjing rabies tersebut sudah disuntik vaksin anti rabies (VAR) dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di Puskesmas Lela di bawah pengawasan tim medis.
Setelah sampel anjing itu keluar, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sikka langsung menerjunkan personelnya untuk melakukan vaksinasi anti rabies bagi sejumlah anjing di kabupaten Sikka.(pia)
Discussion about this post