BRI Andalkan Ultra Mikro Jadi Sumber Pertumbuhan Baru

JagatBisnis.com – Kini kondisi perekonomian semakin pulih akibat pandemi. Hal itu juga diikuti dengan perbaikan kredit perbankan nasional. Sehingga permintaan dan penawaran kredit yang semakin meningkat. Makanya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI optimistis dengan pertumbuhan kredit yang akan semakin membaik ke depan.

“Hingga akhir tahun 2021 penyaluran kredit diproyeksikan mampu tumbuh sesuai target, yakni sebesar 6-7 persen yoy dengan kualitas kredit yang disalurkan terus membaik dan besaran kredit yang direstrukturisasi secara konsisten menunjukkan penurunan,” kata Direktur Utama BRI, Sunarso dalam keterangan tertulis, Rabu (24/11/2021).

Menurutnya, pencapaian tersebut diproyeksikan lebih baik dibandingkan capaian semester I 2021. Dimana, salah satu faktor penyebabnya pada semester II ini telah merampungkan proses holding ultra mikro. Sehingga dapat menjadi sumber pertumbuhan baru. Bahkan pada tahun depan, ditargetkan pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dikisaran 8 persen hingga 10 persen yoy.

Baca Juga :   Inilah Kunci Sukses Transformasi Culture BRI

“Hingga akhir kuartal III Tahun 2021, kami mampu mencatatkan kinerja yang sehat dan kuat. Sinyal positif kinerja konsolidasian BRI tercermin dari penyaluran kredit sebesar Rp1.026,42 triliun atau tumbuh 9,74 persen (yoy). Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit perbankan nasional.

Baca Juga :   Keuangan BRI Kebal Krisis Ekonomi Global

“Salah satu faktor utama penopang pertumbuhan kredit konsolidasian kami, penyaluran kredit UMKM yang tumbuh 12,50 persen yoy atau mencapai Rp848,60 triliun pada akhir September 2021. Capaian tersebut membuat proporsi kredit UMKM dibanding total kredit BRI pun meningkat dari semula 80,65 persen pada akhir September 2020 menjadi 82,67 persen pada akhir September 2021,” bebernya.

Dia menjelaskan, penyaluran kredit mikro menjadi motor pertumbuhan kredit BRI. Karena kredit mikro tumbuh sekitar 38,5 persen yoy menjadi Rp455.241 triliun. Capaian kredit mikro sepanjang Januari-September tersebut berkontribusi sekitar 44,76 persen terhadap total portofolio kreditnta.

Baca Juga :   Rekening Dikuras, Nasabah Diminta Jaga Kerahasiaan Data

“Persentase kontribusi tersebut meningkat jika dibandingkan dengan kurun waktu yang sama pada 2020. Pada kuartal ketiga 2020 porsi kredit mikro kami sekitar 35,15 persen. Pencapaian ini menjadikan kami sebagai pemimpin pasar di segmen mikro. Apalagi, kami memiliki 120 juta lebih nasabah di segmen tersebut dan dalam pengembangan bisnis mikronya, kinerja BRI ditopang oleh lebih dari 6.900 gerai mikro,” tutup Sunarso. (eva)

MIXADVERT JASAPRO