Menerka Sosok Pelatih yang Mampu Kembalikan Senyum MU

Pemain Manchester United merayakan gol ke gawang AS Roma

JagatBisnis.com –  Kekalahan telak 1-4 dari Watford pada laga ke-12 Liga Inggris 2021-2022 di Stadion Vicarage Road, Sabtu (20/11), menjadi klimaks dari ketidakpuasan manajemen Manchester United terhadap kinerja Ole Gunnar Solskjaer. Melalui kesepakatan bersama, ”Setan Merah” memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan juru taktik asal Norwegia itu. Michael Carrick, asisten Solskjaer, ditunjuk sebagai manajer interim yang akan memulai era baru MU.

Sebagai salah satu sosok yang disukai oleh petinggi MU, seperti Sir Alex Ferguson (anggota dewan klub), Ed Woodward (wakil CEO), dan Joel Glazer (pemilik), Solskjaer telah dimanjakan oleh sejumlah ”layanan” yang hadir pada musim panas lalu yang seharusnya bisa membantunya membawa skuad MU sebagai salah satu pesaing gelar Liga Inggris musim ini. Meskipun belum mempersembahkan satu pun trofi juara sejak menggantikan Jose Mourinho, Desember 2018 lalu, Solskjaer tetap diberi perpanjangan kontrak, Juli lalu.

Tak tanggung-tanggung, MU kala itu menggaransi posisi Solskjaer hingga 30 Juni 2024 dengan bayaran sebesar 10 juta pound sterling atau sekitar Rp 195,2 miliar per tahun. Dengan jumlah gaji itu, MU menjadikan Solskjaer manajer termahal ketiga di bawah Pep Guardiola, yang digaji 20 juta pound sterling (Rp383,7 miliar) oleh Manchester City, serta Juergen Klopp yang menerima bayaran 15 juta pound sterling (Rp 287,8 miliar) per tahun dari Liverpool.

Baca Juga :   Juan Mata Resmi Perpanjang Kontrak Bersama MU

Selain itu, MU juga mendatangkan tiga pemain berkualitas dunia, seperti Raphael Varane, Jadon Sancho, dan Cristiano Ronaldo. Ketiganya datang ke Stadion Old Trafford dengan misi meningkatkan prestasi ”Setan Merah” yang finis di posisi kedua Liga Inggris musim lalu. Tetapi, penampilan Bruno Fernandes dan kawan-kawan tidak mengesankan. Setelah mengemas 13 poin dari lima laga awal liga, performa MU menukik tajam usai tumbang 0-1 dari Aston Villa pada pekan keenam di Old Trafford, 25 September.

Solskjaer secara total menjalani 168 laga sebagai manajer MU dengan persentase kemenangan 54,17 persen. Performa terbaik MU di bawah asuhan Solskjaer terjadi pada musim lalu dengan menduduki peringkat dua di liga dan finalis Liga Europa.

Setelah memecat Solskjaer, MU langsung dikaitkan dengan sejumlah manajer top Eropa, mulai dari Zinedine Zidane, Luis Enrique, Brendan Rodgers, dan Erik ten Hag. Di tengah masa pencarian manajer baru, manajemen MU telah menunjuk Carrick sebagai manajer interim. Mantan gelandang Setan Merah itu langsung memimpin latihan tim, Minggu kemarin, untuk mempersiapkan laga penting di Liga Champions melawan Villarreal, Rabu (24/11/2021), di Stadion El Madrigal. MU butuh kemenangan di laga itu untuk menjaga asa lolos ke babak 16 besar.

Baca Juga :   Manchester United Resmi Pinjamkan Jesse Lingard ke West Ham

Selain nama-nama di atas mantan pemain Gary Neville meyakini bahwa pelatih asal Argentina Mauricio Pochettino akan menjadi suksesor dari Ole Gunnar Solskjaer yang dipecat dari kursi kepelatihan klub besar Liga Inggris Manchester United.

“Saya pikir Mauricio Pochettino, meski dia tidak pernah mengatakan itu, akan pergi ke Man Utd untuk kesepakatan dengan durasi lima tahun,” ujar Gary Neville, dikutip dari Sky Sports, Senin.

Menurut Neville, Mauricio Pochettino sudah melihat pemain yang ada di Manchester United dan dia menyadari ia bisa meraih lebih ketika berada di Old Trafford

Neville lanjut menjelaskan, ketika berada di PSG, seorang pelatih harus mencapai target dari musim ke musim seperti memenangi Liga Champions, jika tidak, pelatih tersebut akan dipecat.

Baca Juga :   Senangnya Ronaldo Akhirnya MU Tandang ke Markas Atalanta

Mantan kapten Manchester United itu menilai konsep tersebut tidak akan cocok untuk seorang Mauricio Pochettino yang biasanya memiliki rencana jangka panjang di dalam sebuah klub.

“Dia akan melihat grup dari pemain, dia akan melihat ke klub dan dia menyadari dia mungkin akan mencapai lebih dari yang dia inginkan di Man Utd dalam hal sebuah proyek,” terang Neville.

“Di PSG kamu akan berada di musim ke musim, ‘kamu harus memenangi Liga Champions atau kamu keluar’ tipe model. Saya berpikir itu tidak cocok dengan Pochettino. Saya pikir dia tentu saja akan datang ke Man Utd dalam kesepakatan lima tahun, dengan dukungan di belakangnya,” sambungnya.

Manchester United resmi berpisah dengan pelatih Ole Gunnar Solskjaer pada Minggu (21/11) setelah kurang lebih selama 2,5 musim bersama sejak 2018.

Saat ini selain Mauricio Pochettino, pelatih Ajax Amsterdam Erik Ten Hag dipandang sebagai salah satu kandidat kuat pelatih anyar Manchester United yang akan ditunjuk pada akhir musim mendatang. (pia)

MIXADVERT JASAPRO