Dia menjelaskan, negara ini sangat kaya akan minyak nabati, terutama minyak kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit Indonesia yang seluas 14,8 juta hektar masih dapat ditingkatkan produktivitasnya Sehingga produksi minyak sawit tahun 2020 melebihi 50 juta ton masih sangat memungkinkan ditingkatkan dengan luasan lahan yang sama. Maka, program biodiesel, baik B30, B40, ataupun B50 dapat didukung oleh perkebunan kelapa sawit nasional.
“Percepatan program realisasi program energi baru terbarukan ini perlu disokong oleh kesiapan dari para pemangku kepentingan, baik pemerintah, sektor swasta dan tentunya dukungan para petani sawit untuk lebih berinovasi untuk meningkatkan produktivitas dan menghasilkan produk sawit yang memiliki nilai tambah yang tinggi,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, data dari APROBI di bulan Juli 2021, produksi biodiesel mencapai 4.5 Juta Metric Ton (MT) per tahun dengan kebutuhan domestik 4 Juta MT dan diperkirakan penyerapan biodiesel hingga akhir tahun 2021 sekitar 8.3 juta MT. Sedangkan di tahun 2022, diperkirakan kapasitas biodiesel mencapai kurang lebih 15 Juta MT per tahun.
Discussion about this post