Tarian Haka Dipakai Demo Antivaksin, Suku Maori Geram

JagatBisnis.com –  Suku Maori di Selandia Baru dibuat geram oleh pendemo antivaksin di negara tersebut. Karena saat berunjuk rasa, masa pendemo menggunakan tarian Haka jenis “Ka Mate”. Suku asli di negara itu pun mendesak para pendemo untuk tidak menampilkan gerakan Haka dalam demo menuntut diakhiri lockdown dan menolak vaksin Covid-19 demi kebebasan individu.

Perwakilan Suku Maori di luar Kota Wellington menjelaskan, tarian Haka bagi Ngati Toa atau suku Maori merupakan simbol sakral. Tarian itu bisa merepresentasikan penyambutan tamu khusus hingga sebagai pelindung bagi malapetaka.
Tarian Haka kerap ditampilkan oleh para pendemo anti-vaksin Covid-19 di Selandia Baru. Penggunaan tarian Haka itu pun mengundang keprihatinan dan kemarahan suku Maori.

“Ngati Toa mengecam penggunaan tarian Haka Ka Mate untuk mendesak dan mempromosikan pesan antivaksin Covid-19. Makanya, kami mendesak kepada para pendemo untuk segera menghentikan menggunakan taonga (warisan budaya) kami,” ungkapnya di luar Kota Wellington, seperti dikutip AFP, Selasa (16/11/2021).

Menurutnya, di antara tarian Haka, jenis Ka Mate yang paling tersohor di dunia. Karena tarian itu sering ditampilkan oleh tim rugbi Selandia Baru jelang pertandingan. Ka Mate disebut sebagai penghormatan terhadap lawan
sebelum memulai pertempuran. Tarian Haka yang lain juga kerap digunakan pada upacara-upacara penting seperti pernikahan.

“Adapun gerakan yang paling khas dari Haka adalah menggebrakkan kaki ke tanah dengan mata membelalak sembari berteriak. Ka Mate bagi Ngati Toa sendiri berawal pada 1820 saat kepala suku Te Rauparaha berhasil lolos dari suku musuh dalam pertempuran,” imbuhnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO