Vaksin Merah Putih Masih Tahap Uji Hewan Laboratorium

JagatBisnis.com – Status vaksin merah putih yang saat ini tengah dikembangkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) masih di skala laboratorium. Tim peneliti tengah melakukan uji imunogenisitas awal pada hewan. Pengembangan vaksin yang menggunakan metode rekombinan ini diproduksi dalam dua media, yaitu yeast (ragi) dan sel mamalia.

“Uji hewan masih di skala laboratorium belum Good Manufacturing Practice (GMP). Pengembangan terus dilakukan untuk mendapatkan seed-seed (bibit-bibit) baru yang lebih bagus produksi protein,” kata Peneliti senior Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman, Tedjo Sasmono dalam keterangan tertulis, Kamis (11/11/2021).

Menurutnya, untuk vaksin rekombinan yang diproduksi di yeast, saat ini masih tahap peningkatan hasil supaya mempunyai nilai ekonomis. Sedangkan, untuk vaksin rekombinan yang diproduksi di sel mamalia, juga dalam tahap scale up di bioreaktor.

Baca Juga :   Vaksin Merah Putih Masuk Tahap Uji Klinik

“Selama penelitian, penelitian vaksin merah putih ini bukan tanpa kendala. Ada beberapa kendala, seperti keterbatasan alat (bioreaktor yeast), keterbatasan SDM, dan kendala teknis di laboratorium. Makanya, kami menargetkan proses scale up GMP dapat dilakukan pada akhir tahun ini agar bisa masuk ke tahap berikutnya, uji pra-klinis,” ujarnya.

Baca Juga :   Mulai Uji Klinis, Vaksin Merah Putih Bakal Disebar ke Negara Islam

Secara terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, vaksin yang saat ini telah melewati tahap uji praklinis, dapat produksi secara massal pada tahun depan. Karena vaksin Merah Putih ini telah melalui uji praklinis tahap 1, 2 dan 3 kepada hewan, dengan hasil yang diklaim aman dan baik. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO