Hari Pahlawan 2021, Google Doodle Tampilkan Ismail Marzuki

JagatBisnis.com –  Bertepatan dengan Hari Pahlawan 2021, Google Doodle, Rabu (10/11/2021), menampilkan ilustrasi komponis besar Ismail Marzuki di laman utama pencarian. Untuk mengenangnya, tepat hari ini di tahun 1968, pemerintah Indonesia menghormati warisan mendiang dengan mengabadikan namanya yang sekarang menjadi Pusat Kesenian Jakarta-Taman Ismail Marzuki (TIM).

Hari ini, pengunjung dapat mempelajari lebih lanjut tentang Marzuki di TIM yang memamerkan koleksi pribadi, termasuk lagu-lagu tulisan tangan dan beberapa dari banyak instrumennya. Makanya, TIM berfungsi sebagai pusat pelestarian warisan budaya Indonesia dan inovasi kreatif dalam seni rupa, musik, teater, tari, dan film.

Dikutip dari Google Doodle, Ismail Marzuki lahir di Kwitang, Jakarta Pusat, Indonesia pada 11 Mei 1914. Ia tutup usia pada umur 44 tahun 25 Mei 1958 di kediamannya, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, karena penyakit paru-paru.
Untuk menghormati kontribusi budayanya, pemerintah Indonesia menobatkan Marzuki sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2004.

Baca Juga :   Google Rayakan Hari Perempuan Sedunia dengan Video

Walau pada masa kekuasaan kolonial Belanda profesi musik di komunitas masih belum umum, Ismail Marzuki tumbuh dewasa dengan berlatih hingga 5 jam sehari untuk menguasai 8 instrumen. Adapun instrumen yang dikuasainya, seperti harmonika, mandolin, gitar, ukulele, biola, akordeon, saksofon, dan piano.

Baca Juga :   Google Classroom di Android Bakal Bisa Diakses Tanpa Internet

Pada usia 17, ia menggubah lagu pertama dari ratusan lagu yang dihasilkan sepanjang kariernya.
Lagu-lagu karyanya mampu menangkap perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan nada melankolis. Melodi-melodi lagunya dapat mewakili ketahanan bangsa. Dia mengisi hati orang Indonesia dengan kebanggaan selama bertahun-tahun dengan menyiarkan lagu-lagunya di radio publik. Sebanyak 9 lagu di antaranya menjadi lagu kebangsaan.

Baca Juga :   Google Maps Jadi Aplikasi Pilihan Mencari Tujuan Wisata

Pada tahun 1955, Marzuki mengambil alih sebagai pemimpin Orkestra Studio Jakarta yang bergengsi dan menggubah lagu Pemilihan Umum, tema musik pemilihan umum pertama di Indonesia. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO