Budayawan Ungkap Makna di Balik Monumen Covid-19 Bandung

JagatBisnis.com – Bertepatan dengan hari Pahlawan 10 November 2021, sebuah monumen tak jauh dari Gedung Sate, Bandung, akan diresmikan. Monumen ini sebagai bentuk penghormatan terhadap 249 orang tenaga kesehatan dan 44 orang PNS di seluruh Indonesia dalam perang melawan pandemi Covid-19.

Budayawan sekaligus dosen Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Dian Hendrayana menilai monumen perjuangan melawan pandemi Covid-19 sebagai bukti masyarakat Bandung tidak akan melupakan pengorbanan tenaga kesehatan.

“Yang sering terjadi dalam kehidupan kita adalah kita kerap melupakan jejak, karena kita terlalu terperangah ke arah masa depan. Padahal masa depan berawal dari masa lalu. Proses dan perjuangan yang dengan susah payah dilakukan di masa lampau sering kali terabaikan,” kata Dian, Selasa (9/11/2021).

Menurutnya, monumen itu akan selalu terpaut pada saudara yang mati syahid dalam peperangan melawan Covid-19. Karena semua tenaga kesehatan yang tiap tetes peluhnya bertukar dengan degup kematian, sikap sosial yang memunculkan peradaban baru meskipun bersifat temporal, atau belajar disiplin dalam menghadapi dan menghindari kematian.

“Monumen ini menjadi saksi bisu, masyarakat di Jawa Barat pernah dihadapkan pada suasana dan situasi sulit yang telah memakan banyak nyawa. Hati, pikiran, kelembutan kita sejatinya telah diikat agar kita selalu ingat akan sebuah situasi dan masa-masa sulit atas munculnya Covid-19, melalui berdirinya monumen yang tegak dan menjulang ini,” ungkap Dian.

Dian menghubungkan, berdirinya monumen ini dengan puisi berbahasa Sunda karya Saini KM yang menjadi relief Monumen Perjuangan Rakyat di kawasan Dipatiukur. Lebih pas lagi, jika disambungkan dengan puisi karya Saini KM yang terpatri di dinding Monju yang intinya memberi pesan kepada generasi penerus untuk melanjutkan perjuangan. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO