“Melalui IQE, kami dapat mempublikasikan industri penerap SNI yang memiliki kisah sukses atau Succes Story sebagai role model. Sehingga dapat menjadi inspirasi bagi para pelaku usaha, karena masih banyak UKM dan industri yang bisa melakukan inovasi dan bertahan dalam situasi pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi BSN, Zul Amri menambahkan, IQE tahun ini diikuti oleh 14 instansi, baik dari pemerintah maupun swasta dengan mengisi 33 booth. Selain produk ber-SNI yang dipamerkan, ada juga layanan informasi seputar standardisasi dan penilaian kesesuaian.
“IQE kali ini digelar tidak hanya secara offline, tapi pameran disajikan secara online melalui live streaming, games online maupun doorprize secara online. Selain itu, diselenggarakan talkshow yang dikemas dengan konsep webinar setiap harinya. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini juga diadakan Lomba Penulisan Jurnalistik tentang Produk SNI dan Peran Penting BSN dalam Pengembangan SNI,” ucap Zul.
Discussion about this post