Menurut dia, tingginya permintaan itu tidak diimbangi suplai dari para peternak. Produksi dari peternak masih dengan komposisi permintaan saat pandemi berlangsung. Sehingga terjadilah hukum ekonomi.
“Suplai, dari peternak masih menurun karen menyesuaikan kondisi pandemi kemarin yang mengurangi produksi. Jadi gambarannya dari situ dan terjadilah kenaikan harga ayam potong,” kata dia.
Faktor lainnya, lanjut Eko, karena ada kenaikan harga pakan ternak. Sehingga berpengaruh pada harga jual ayam potong. Apalagi beberapa waktu lalu, para peternak sampai bersurat kepada Presiden Joko Widodo yang meminta untuk menurunkan harga pakan. Karena harga jualnya tidak sebanding.
“Kenaikan harga ayam potong ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Sebab bulan depan sudah memasuki akhir tahun dan ada peringatan Hari Natal dan tahun baru. Walaupun pemerintah akan melakukan pembatasan pergerakan masyarakat, namun dari sisi kebutuhan pokok akan tetap meningkat dan harga-harga cenderung naik,” tutup Eko. (*/esa)
Discussion about this post