JagatBisnis.com – Game merupakan salah satu industri yang kebal menghadapi pandemi. Bisa dimaklumi, Covid-19 yang memaksa social distancing, membuat orang lebih “rajin” mencari hiburan secara digital baik di rumah (lewat PC) maupun mobile (ponsel): entah itu dengan cara memelototi media sosial, menonton streaming film, atau bermain game di rumahnya masing-masing. Ini fenomena global, tidak saja di Indonesia, tapi juga di belahan negara lain.
Khusus untuk game, mengacu laporan “Mobile Gaming Through the Pandemic and Beyond in Southeast Asia 2021”, pandemi telah membuat 46% orang Indonesia mencoba online game lewat handphone untuk pertama kalinya. Jumlah online gamer di Indonesia meningkat sebanyak dua kali lipat pada masa pandemi.
Kendati demikian, ada satu yang disayangkan: jumlah perusahaan game di Indonesia tidak banyak! pangsa pasar yang dikuasai game developer lokal hanya 0,6%. Ini tak lepas dari jumlah perusahaan game di Indonesia yang sangat sedikit, sekitar lebih dari 25 perusahaan. Jumlah talenta pembuat game di Indonesia pun tidak banyak: dari 270 juta penduduk, jumlah orang yang bekerja di industri game hanya sekitar 2 ribu orang.
Discussion about this post