BSI Tahun 2022, Lanjutkan Penutupan Kantor Cabang

JagatBisnis.com –  PT Bank Syariah Indonesia (BSl) tahun ini sudah menutup puluhan kantor cabang. Rencananya, tahun depan akan kembali melanjutkan penutupan sebanyak 60 kantor cabang lagi.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengatakan rencana penutupan ini juga sebagai langkah penataan ulang BSI usai melakukan merger pada 1 Februari 2021 lalu. Merger dilakukan pada 3 bank syariah BUMN, yaitu BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah. Hasil gabungan ketiga bank tersebut BSI memiliki 1.365 kantor cabang yang tersebar di Indonesia hingga akhir kuartal III/2021.

“Tata letak kantor cabang yang berdekatan satu sama lain, saat ini setelah dimerger kami anggap tidak efektif. Walau sebelum merger, ketiga bank syariah itu merupakan kompetitor. Hal inilah yang menjadi alasan kami akan melakukan penataan ulang terhadap kantor cabang,” katanya, Rabu (3/11/2021).

Baca Juga :   BSI Target Buka Cabang di London, New York hingga Tokyo

Dia menjelaskan, untuk customer base yang dimiliki saat ini mencapai lebih dari 15 juta pelanggan hingga kuartal III/2021. Jumlah tersebut merupakan profit yang cukup bagus digunakan untuk perseroan.

Baca Juga :   BSI Gandeng Lembaga Riset dan Perguruan Tinggi untuk Kembangkan Ekonomi Syariah

“Tentunya hal itu juga merupakan benefit yang cukup bagus kami gunakan. Karena 15 juta ini secara gradual nanti akan terkoneksi dengan user BSI Mobile,” paparnya.

Baca Juga :   Pembiayaan Otomotif BSI Capai Rp2,32 Triliun

Saat ini, lanjut Hery, proses tersebut masih dalam tahap akuisisi. Artinya, para nasabah ketiga bank syariah pelat merah tersebut akan diminta untuk mengunduh BSI Mobile sebagai alat bertransaksi di perbankan.

“Makanya, akan mendorong nasabahnya untuk menggunakan BSI mobile demi kemudahan bertransaksi,” pungkasnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO