Setelah menyadari rasa yang enak dari campuran itu, Linguanotto memberi tahu istri Campeol, Alba. Mereka lantas menyempurnakan sajian ini dengan menambahkan ladyfinger sponges yang direndam dalam kopi. Pada bagian atasnya kemudian ditaburkan kakao dan menyebut sajian itu “tiramisu”.
Jika diartikan, tiramisu berarti “pick me up” atau “ambil saya”. Tiramisu muncul di media cetak di Veneto edisi 1981 silam, sebuah publikasi lokal yang didedikasikan untuk makanan dan anggur. Kini, tiramisu jadi sajian penutup paling populer di Italia dan juga dunia.
Varian tiramisu mengandung alkohol, seperti rum atau marsala. Namun, resep aslinya yang disertifikasi oleh Italian Academy of Cuisine pada 2010, bebas alkohol karena dimaksudkan untuk ramah anak.
Sementara, Gubernur Veneto Luca Zaia menjadi salah satu orang yang memberi penghormatan atas kepergian Campeol. Cuitannya di Twitter berbunyi bahwa kota itu “kehilangan bintang dalam sejarah makanan dan anggur”. (*/esa)
Discussion about this post