Masyarakat Diimbau Waspadai Penipuan Berkedok Rekrutmen KAI

JagatBisnis.com –  PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap segala bentuk penipuan dengan modus rekrutmen KAI. Karena, akhir-akhir ini muncul modus penipuan berupa pesan berantai melalui WhatsApp terkait lowongan KAI yang dikirimkan melalui email.

“Modus lainnya, yaitu berupa surat undangan rekrutmen yang mengharuskan peserta untuk menggunakan agen perjalanan
tertentu. Maka, kami sangat menyayangkan aksi tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan rekrutmen KAI,” VP Public Relations KAI, Joni Martinus dalam keterangannya di Jakarta, Senin (1/11/2021).

Oleh karena itu, pihaknya berharap, masyarakat bisa lebih teliti dan kritis jika mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen. Selain itu, masyarakat jugs diminta untuk mengabaikan pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu meluluskan peserta rekrutmen tersebut.

Baca Juga :   Tiket Mudik KA Pra-Lebaran Masih Tersedia

“Semua informasi rekrutmen KAI sepenuhnya menggunakan website resmi dengan alamat recruitment.kai.id atau media sosial resmi perusahaan @keretaapikita atau @kai121_. Jika menemukan info rekrutmen yang tidak bersumber dari situs tersebut, agar masyaraka mengabaikannya,” tegas Joni.

Baca Juga :   Begini Upaya KAI Wujudkan Tata Perusahaan yang Baik

Dia menjelaskan, pihaknya tidak pernah melakukan proses rekrutmen melalui surat menyurat, baik mengirimkan berkas yang dititipkan melalui seseorang ataupun melalui email. Selain itu, pihaknya juga tidak memungut biaya apapun dari pelamar serta tidak pernah bekerja sama dengan agen perjalanan dalam proses seleksi pekerja.

Baca Juga :   Peron 8 Stasiun Manggarai Diaktifkan untuk KRL Feeder

“Jika menemukan informasi yang meragukan agar segera menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email [email protected], atau media sosial KAI121 untuk mendapatkan informasi resmi tentang perusahaan. Kami juga meminta kepada masyarakat untuk tidak meneruskan atau menyebarkan pesan tentang pengumuman rekrutmen yang terindikasi palsu untuk menghindari semakin banyaknya orang yang tertipu,” tutup Joni. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO