Tips Atasi Efek Samping Vaksin COVID-19 pada Anak

JagatBisnis.com – Badan pengawas obat dan makanan AS atau Food and Drug Administration (FDA) baru saja mengeluarkan izin penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer untuk anak dengan rentang usia 5-11 tahun.

Keputusan FDA ini diharapkan bisa jadi pelindung bagi 28 juta anak di AS, sehingga mereka kembali dapat menjalani sekolah tatap muka.

FDA mengizinkan vaksin Pfizer untuk anak 5-11 tahun ini dengan dosis 10 mikrogram, lebih rendah dibandingkan dosis yang diberikan untuk kelompok usia di atasnya (30 mikrogram), untuk membantu mencegah beberapa efek samping yang jarang terjadi, seperti di antaranya peradangan jantung atau miokarditis.

Hampir tidak berbeda dengan orang dewasa, pemberian vaksin, termasuk vaksin COVID-19, pada anak-anak juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan.

Secara umum, efek samping yang terjadi setelah vaksinasi merupakan tanda bahwa vaksin mulai bekerja di dalam tubuh untuk membentuk sistem kekebalan terhadap virus.

Meski begitu, anak-anak mungkin merasa tidak nyaman dengan efek samping yang dialami. Dalam hal ini, orang tua perlu memberikan pemahaman dengan baik pada anak tentang berbagai kemungkinan efek samping yang ada.

Baca Juga :   Meski Sudah Vaksin, Tetap Pakai Masker

Selain itu, bagi orang tua juga penting untuk mengetahui bagaimana cara penanganan yang tepat untuk membantu perawatan anak.

Berikut sejumlah efek samping yang biasa terjadi pada anak dan cara penanganannya, seperti dikutip dari Verywellfamily:

1. Kelelahan

Ada beberapa gejala efek samping vaksin COVID-19 pada anak yang umum terjadi, satu di antaranya kelelahan. Setelah vaksinasi, mungkin anak akan merasakan tubuh yang sangat lelah dan malaise, yaitu kondisi tubuh tidak nyaman dan sakit.

Obat terbaik untuk efek samping ini adalah istirahat. Jika anak Anda tidak ingin tidur, biarkan anak bersantai di sofa dengan melakukan kegiatan yang disukai, seperti membaca buku, menonton film, atau main game.

2. Nyeri Otot dan Sendi

Efek samping vaksin COVID-19 pada anak berikutnya berupa nyeri otot dan sendi. Setelah anak mendapatkan vaksin, mungkin akan merasakan beberapa bagian tubuh yang pegal, seperti bagian sendi.

Meski begitu, setiap anak mungkin mengalami efek samping yang berbeda-beda. Sebagian anak mungkin merasakan, sebagian yang lain mungkin baik-baik saja.

Namun, jika gejala ini terjadi pada anak Anda, ingatkan anak untuk tidak melakukan aktivitas berat hingga gejalanya mulai membaik. Selain itu, Anda bisa memberikan obat pereda nyeri acetaminophen atau ibuprofen dapat membantu membuatnya merasa lebih nyaman.

Baca Juga :   Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Metro Jakbar Sediakan 13 Titik Lokasi Vaksinasi

3. Sakit Kepala

Sakit kepala juga termasuk satu di antara efek samping vaksin COVID-19 pada anak yang perlu diperhatikan. Nyeri di kepala atau sekitar kepala dan leher bisa membuat siapa saja merasa tidak nyaman. Kondisi ini mungkin juga terjadi pada anak Anda setelah melakukan vaksin.

Cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala ini adalah dengan mengompres dahi dengan air dingin atau hangat. Selain itu, meredupkan lampu dan menghindari layar membantu meringankan rasa sakit.

Penting untuk memastikan anak Anda terhidrasi dengan baik, jadi usahakan agar anak minum air putih secara teratur. Jika sakit kepala sangat mengganggu, pereda nyeri non-aspirin yang dijual bebas dapat digunakan.

4. Sakit di Area Suntikan

Efek samping vaksin COVID-19 pada anak bisa berupa sakit atau nyeri di bagian tubuh yang terkena suntikan. Area di sekitar tempat suntikan bisa terasa sakit, merah, atau bahkan sedikit bengkak selama beberapa hari setelah vaksin.

Baca Juga :   Jokowi Harap Akses untuk Vaksinasi Dipermudah

Kondisi ini menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh merespons dengan adanya peradangan di sekitar area bekas jarum suntik.

Cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala ini adalah dengan memberikan kompres dingin pada area yang bengkak dan sakit. Pembengkakan, nyeri, dan kemerahan biasanya memburuk pada satu atau dua hari pertama dan akan membaik dari hari ke hari.

Jika mulai terlihat lebih buruk atau mulai sakit beberapa hari setelah vaksin, hubungi penyedia layanan kesehatan anak Anda. Memburuknya gejala ini dapat mengindikasikan kemungkinan infeksi.

5. Kedinginan atau Demam

Efek samping vaksin COVID-19 pada anak, bisa berupa kedinginan atau demam. Setelah vaksinasi, tubuh bisa memberikan respons dengan meningkatkan suhu sebagai mekanisme untuk melawan patogen yang masuk. Kadang-kadang anak-anak akan merasa kedinginan sebelum atau selama demam.

Untuk demam ringan yang tidak terlalu mengganggu aktivitas anak, Anda cukup memberikan pakaian yang lebih ringan serta konsumsi air putih yang teratur. Selain itu, pastikan anak istirahat dengan cukup untuk membantu mempercepat pemulihan.

Anda juga bisa memberikan obat penurun demam seperti acetaminophen atau ibuprofen sesuai saran dari penyedia layanan kesehatan.(pia)

MIXADVERT JASAPRO