Ini Alasan Presiden Jokowi Pilih Carter Garuda Indonesia

JagatBisnis.com – Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan pemilihan pesawat Garuda dan bukan pesawat kepresidenan untuk lawatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Eropa telah dipertimbangkan secara matang.

Setidaknya ada tiga alasan utama Presiden Jokowi memilih mencarter pesawat Garuda Indonesia meski tengah dirundung segunung utang tersebut.

Efisiensi waktu, penghematan anggaran, dan juga protokol kesehatan adalah alasan pemilihan pesawat presiden untuk kunjungan luar negeri pertamanya sejak pandemi.

“Dengan menggunakan pesawat berbadan lebar ini, perjalanan menuju Roma selama 13 jam ini bisa dilakukan langsung tanpa perlu transit,” kata Heru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Jumat, (29/10/2021).

Baca Juga :   Jokowi Resmikan Pabrik Industri Baja dan Vaksinasi di Banten

Bila menggunakan Pesawat Kepresidenan BBJ, maka penerbangan harus transit sebelum tiba di tempat tujuan.

Apabila transit maka protokol kesehatan harus dilakukan secara hati-hati, mengingat kunjungan ini merupakan yang pertama sejak Pandemi.

Pelaksanaan protokol kesehatan yang harus dilakukan yakni sterilisasi ruang tunggu, tes PCR untuk pramusaji di tempat transit, dan juga makanan dan minuman yang disajikan harus dipastikan dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Tentunya penggunaan anggaran juga menjadi perhatian kami. Setelah kami hitung jauh lebih hemat dengan turut sertanya para menteri dalam rombongan ini, dibandingkan para menteri ini menggunakan pesawat komersial. Total ada enam menteri yang ikut dalam pesawat ini, Menko Perekonomian, Menko Kemaritiman dan Investasi, Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, dan Sekretaris Kabinet,” kata Heru menjelaskan faktor penghematan anggaran.

Baca Juga :   Survei: Mayoritas Masyarakat Indonesia Tolak Jokowi 3 Periode

Penghematan lainnya, lanjut Heru, adalah semua rombongan yang tergabung dalam tim pendahulu ke Abu Dhabi dan Dubai akan bergabung dengan pesawat tersebut pada saat kepulangan.

“Semua pegawai yang bertugas sebagai tim pendahulu di Abu Dhabi dan Dubai akan ikut bersama kami dalam kepulangan ke Tanah Air. Jadi mereka tidak membeli tiket pesawat komersial untuk kembali ke Tanah Air,” tutur Heru.

Baca Juga :   Jokowi Pantau Langsung Vaksinasi Pedagang di Pasar Tanah Abang

Hal lain yang tidak kalah pentingnya di masa pandemi ini, ucap Heru, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono menerapkan aturan protokol kesehatan dalam penerbangan ke luar negeri ini.

“Ini penerbangan jarak jauh dan kita tahu Covid ini masih ada, bahkan di Eropa terjadi peningkatan. Oleh karena itu Pak Sesmil menerapkan aturan yang ketat di dalam penerbangan ini, seperti harus menggunakan masker dan antarpenumpang minimal berjarak satu kursi,” ucap Heru.

Adapun pesawat yang digunakan oleh Presiden dan rombongan adalah menggunakan tipe Boeing 777-300ER. (pia)

MIXADVERT JASAPRO