Arema Akui Kerepotan Ladeni Persita

JagatBisnis.com – Arema FC gagal meneruskan catatan kemenangan di Liga 1 usai ditahan imbang 2-2 oleh Persita Tanggerang. Laga ini digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Rabu, 27 Oktober 2021.

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida mengatakan, sebelum pertandingan dirinya sudah memprediksi bahwa laga akan berjalan dengan sengit. Sempat mendominasi pada babak pertama dan unggul hingga menit akhir.

Singo Edan kewalahan menghadapi perlawanan dari Persita di babak kedua hingga akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada menit-menit akhir. Eduardo menyebut, pemainya telah berusaha mempertahankan kedudukan namun hasil akhir berkata lain.

Baca Juga :   Arema FC Pastikan Ikut Bertempur di Piala Wali Kota Solo

“Seperti yang sudah kami perkirakan sebelumnya, ini menjadi pertandingan sulit. Kami berusaha memainkan pertandingan yang bagus, tetapi babak kedua kami menurun dan mereka banyak mengendalikan permainan. Kami memiliki peluang yang cukup seimbang untuk mencetak gol. Kami berusaha untuk memenangkan pertandingan,” kata Eduardo usai laga.

Eduardo mengakui, Persita bermain luar biasa pada babak kedua. Bahkan, Pendekar Cisadane membuat Dendi Santoso Cs gagal mengembangkan permainan di babak kedua. Persita terus menekan dan memaksa Arema bermain bertahan.

Baca Juga :   Hadapi Bhayangkara FC, Arema FC Siapkan Diego Michiels

“Babak pertama kami mengendalikan permainan, melakukan pressing dan tak banyak memberi ruang lawan. Babak kedua karena kami unggul, lawan mencoba menaikkan intensitas serangan dengan terus menekan. Mereka bermain secara tim, jadi beberapa kali memaksa kami lebih banyak bertahan,” ujar Eduardo.

Pelatih asal Portugal ini mengatakan, bahwa pemainnya kehilangan konsentrasi atas gol kedua Persita. Lawan dengan cerdik memanfaatkan bola mati untuk menjadi gol. Dia memuji perlawanan Persita yang tak kenal lelah sehingga terpaksa harus berbagi angka.

Baca Juga :   Taklukan Arema, Bali United Kian Dekati Gelar Juara

“Tentang kebobolan dimenit akhir, seharusnya kami lebih konsentrasi karena situasinya berawal dari bola mati. Bola pertama bisa dihalau tetapi kemudian terjadi rebound yang dimanfaatkan pemain lawan untuk mencetak gol penyeimbang yang bagus. Jadi kami ucapkan selamat kepada pemain Persita yang bisa mengkonversi bola tersebut menjadi gol,” tutur Eduardo. (pia)

MIXADVERT JASAPRO