JagatBisnis.com – Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir tentunya membuat cemas dan dapat memengaruhi kualitas tidur manusia. Jika Anda pada malam hari mengalami gangguan tidur selama pandemi ini, mungkin Anda terkena Coronasomnia. Ya, Coronasomnia adalah istilah baru yang keluarkan para ahli untuk menggambarkan gangguan sulit tidur seseorang atau insomnia di masa pandemi ini.
Coronasomnia ini memang ditandai dengan peningkatan gangguan tidur selama pandemi, serta gejala kecemasan, depresi dan stres. Beberapa penyebab coronasomnia antara lain kondisi ekonomi buruk, stres emosional, jauh dari keluarga, dan ketakutan kehilang pekerjaan atau di-PHK di masa pandemi.
Dilansir National Center for Biotechnology Information (NCBI), Sebuah jurnal The Paper by Lin and Colleagues melaporkan, tingkat insomnia di China meningkat sebanyak 20% selama pandemi. Disusul stres akut selama 15,8%, kecemasan sebanyak 18,5% dan depresi sebanyak 24,5%.
Discussion about this post