Dia pun melanjutkan, penurunan kasus harian ini diiringi dengan rendahnya kasus aktif yang sebanyak 14.803 pasien, kematian 23 orang dan Bed Occupancy Ratio Wisma Atlet 2,6 persen.
“Untuk bisa menurunkan dan mengendalikan kembali meskipun dengan jumlah vaksinasi yang cukup besar, negara di Eropa, Amerika bahkan RRT sekarang sedang menghadapi meskipun cakupan vaksinasi mereka cukup besar,” tegasnya.
Sri mengatakan, dari sisi indikator ekonomi, Indonesia juga mencatatkan kinerja yang positif di banding negara-negara lain, khususnya di negara-negara utama ASEAN.
Berdasarkan data PMI Manufaktur pada September 2021, indeks kinerja manufaktur Indonesia mencatatkan ekspansi yang kembali solid di level 52,2.
Angka indeks tersebut ditegaskannya lebih tinggi dibandingkan Filipina yang sebesar 50,9, Thailand 48,9, Malaysia 48,1 dan Vietnam 40,2.
Discussion about this post