Kementerian PUPR Ikut Membantu Menciptakan SDM yang Berakhlak Baik

JagatBisnis.com –   Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan melaksanakan kegiatan topping off atau penutupan tahap akhir lantai atap rumah susun (Rusun) untuk mahasiswa Universitas Djuanda dan STKIP NU Indramayu. Pembangunan ke dua Rusun yang menelan biaya pembangunan Rp 25 Miliar tersebut masing-masing memiliki kapasitas 43 unit hunian tipe 24 dengan ketinggian tiga lantai tersebut ditargetkan dapat selesai Desember 2021.

“Diharapkan dengan Pembangunan Rumah Susun untuk mahasiswa ini dapat mendukung kegiatan peningkatan SDM yang berakhlak baik, dan berilmu tinggi,” ujar Plt. Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Maryoko Hadi saat melaksanakan seremonial topping off Rusun Mahasiswa Universitas Djuanda di Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Tampak hadir dalam kegiatan ini Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa II Direktorat Jenderal Perumahan, Kiagoos Egie Ismail, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat, Ditto Ferakhim, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Susun dan Rumah Khusus Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat, Rifi Firdaus serta Rektor Universitas Djuanda Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si.

Baca Juga :   Masyarakat Terdampak Bendungan Kuningan Mulai Tempati Rusus

Maryoko menjelaskan, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR berharap pekerjaan fisik Rusun bisa cepat selesai sesuai waktu yang telah ditetapkan. Selain itu, penyedia jasa baik kontraktor pelaksana dapat menjaga kualitas bangunan tetap terjaga dengan baik.

“Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Perumahan selain memberikan bantuan berupa pembangunan fisik bangunan beserta utilitasnya, juga akan memberikan fasilitas pendukung bangunan berupa meubelair yang terdiri atas tempat tidur susun dan lemari pakaian serta PSU berupa perkerasan/paving block, lampu taman, dan drainase, sehingga rumah susun yang dibangun siap huni,” katanya.

Baca Juga :   Kunci Sukses Pemimpin yang Baik, Sofyan A. Djalil: Jadi Pendengar dan Selalu Ciptakan Nilai Tambah

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa II Direktorat Jenderal Perumahan, Kiagoos Egie Ismail didampingi Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat, Ditto Ferakhim, menerangkan, pembangunan Rusun mahasiswa ini berjalan dengan zero accident. Masa pelaksanaan pembangunan kedua Rusun ini sekitar 180 hari kalender mulai tanggal 7 Juni 2021 sampai 3 Desember 2021 dengan kontraktor pelaksana PT. Insan Pesona dan manajemen konstruksi PT. Ciriajasa Cipta Mandiri.

“Progres pembangunan rumah susun sampai dengan saat ini adalah 62 persen untuk lokasi Universitas Djuanda dan 64persen untuk lokasi STKIP Indramayu. Tipe untuk masing-masing rusun hunian tipe 24 dan akan dilengkapi dengan meubelair dengan ketinggian Rusun tiga lantai dan memiliki 43 unit hunian yakni unit reguler 41 unit dan untuk difabel 2 unit serta daya tampung kapasitas 168 orang,” katanya.

Baca Juga :   Sosialisasi Program Strategis Kementerian ATR/BPN di Purbalingga, Komisi II DPR RI Apresiasi PTSL dalam Sertipikasi Tanah di Indonesia

Rektor Universitas Djuanda Djuanda Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si mengatakan rumah susun ini nantinya akan disiapkan untuk mahasiswa khususnya yang dari luar daerah Bogor. Mereka nantinya diharapkan bisa tinggal di Rusun ketimbang harus mencari kost apalagi kondisi Rusun juga nyaman dan dekat dengan kampus serta fasilitasnya seperti apartemen.

“Terima kasih untuk kementerian PUPR karena telah menyiapkan hunian yang layak, dan nyaman untuk para mahasiswa sehingga mahasiswa dapat belajar dengan semangat dan fokus untuk menuntut ilmu sehingga menjadi pribadi yang berilmu dan berakhlak baik,” katanya.(srv)

MIXADVERT JASAPRO