JagatBisnis.com – Dalam rangka mendorong percepatan dan efektivitas pemulihan ekonomi nasional, Bea Cukai terus berupaya meningkatkan volume ekspor di daerah lewat bersinergi dengan instansi lain. Kali ini upaya tersebut digalakkan oleh Bea Cukai di Magelang, Ambon, Jambi dan Banyuwangi.
Di Magelang, Bea Cukai beserta KADIN turut hadir sebagai narasumber dalam workshop channelling ekspor yang diinisiasi oleh Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Magelang. Bertempat di Balkondes Tuksongo Magelang, workshop diikuti oleh 30 orang peserta yang merupakan para pengusaha UMKM.
Pada kesempatan ini, Ketua Umum KADIN Indonesia, Eddy Ganefo menjelaskan bahwa pengusaha UMKM memiliki beberapa kelemahan yang harus diatasi. Pertama adalah kompetensi, yaitu pengusaha UMKM wajib memahami kualitas produknya, bagaimana membuat packaging yang bagus, serta mampu memahami perijinan yang dibutuhkan. Kedua adalah jaringan pasar, yaitu pengusaha sebenarnya telah mampu memproduksi, tetapi tidak mampu memasarkan produknya, sehingga diperlukan strategi pemasaran yang baik. Untuk produk ekspor bisa diawali dengan memanfaatkan media e-commerce. Ketiga adalah permodalan, pelaku usaha selalu menjadikan permodalan sebagai masalah utama, padahal apabila hasil produksi memiliki kualitas bagus, banyak sekali pengusaha yang ingin menjadi partner untuk memberikan modal.
Discussion about this post