Menurut Noneng, CIFEST menjadi salah satu inovasi untuk mempromosikan UMKM kepada para investor. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mendorong UMKM di Jabar berkembang. “Jadi CIFEST ini menjadi cara kami bagaimana UMKM ini mempunyai sebuah sarana untuk ketemu juga dengan para investor supaya bisa lebih berkembang,” katanya.
“Dengan begitu, WJIS kali ini, seperti harapan Gubernur Jabar, bukan hanya untuk proyek besar dan keluar negeri, tetapi juga perusahaan-perusahaan kecil kita ikut promosikan,” ujarnya menambahkan.
Di luar promosi UMKM, ada sekitar 30 proyek investasi yang akan dipromosikan dalam WJIS 2021. Nilai investasi dari ke-30 proyek tersebut mencapai Rp41 triliun. (pia)
Discussion about this post