Kapal Riset Korsel Asli Buatan Indonesia

JagatBisnis.com –   Indonesia memiliki kerja sama riset teknologi kelautan dan perikanan dengan Korea Selatan (Korsel) sejak lama. Selama itu, sudah banyak pencapaian yang diraih dari kerjasama kedua negara tersebut. Salah satu yang jadi sorotan adalah pembuatan kapal ARA.

Wakil Direktur Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) Hansan Park menjelaskan, ARA adalah kapal riset canggih seberat 12 ton yang didatangkan ke Indonesia oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan. Kapal tersebut dioperasikan oleh MTCRC. Di bawah kerja sama tersebut, kapal jenis itu bisa dibuat di Indonesia dan tak lagi mengandalkan kiriman dari Korsel.

“Sebelumnya, kami membuat skema dengan pembuatan kapal ARA di Korsel lalu mengirimkannya ke Indonesia. Melihat kapasitas ukuran dan terkait biaya pengiriman yang cukup mahal, maka di bawah proyek dengan Kemenko Marves dibuatlah kapal ARA di Indonesia,” ungkapnya, Kamis (14/10/2021).

Baca Juga :   KKP Tertibkan Kapal Ikan Indonesia Tak Berizin

Menurutnya, biaya membuat kapal ARA di Indonesia dengan spesifikasi yang disesuaikan lebih masuk akal ketimbang membangunnya di Korsel dan mengirimkannya ke Indonesia. Bahkan, biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan tersebut juga lebih masuk akal daripada dengan skema pembuatan di Korsel, lalu dikirimkan ke Indonesia.

Baca Juga :   Penambangan Pasir Laut Ilegal di Pulau Rupat akan Dihukum

“Oleh sebab itu, tahun depan kami berencana membuat lagi satu kapal ARA di Indonesia melalui proyek dengan Kemenko Marves tersebut. Karena Indonesia memiliki potensi dalam industri tersebut,” imbuhnya.

Sejauh ini, lanjutnya, sudah ada puluhan kapal ARA dibuat di Indonesia melalui skema kerja sama ini. Saat ini sudah ada sekitar 30 kapal, dengan basic design. Kapal ARA Korsel memiliki spesifikasi yang berbeda dengan Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga :   KKP Bakal Tangkap Kapal Illegal Fishing dengan Menggunakan Teknologi Satelit

“Kapal riset canggih ARA, yang sedang dioperasikan oleh MTCRC biasanya dikerahkan untuk mempercepat proses pencarian puing pesawat di laut. Sebelumnya, kapal ARA pernah dikerahkan untuk proses pencarian puing pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ182 pada pertengahan Januari 2021,” tutupnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO