Menkes Sebut Ada 83 Kasus COVID-19 Teridentifikasi di PON XX Papua

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

JagatBisnis.com –  Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada sebanyak 83 kasus COVID-19 teridentifikasi pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua hingga Senin (11/10/2021) siang.

“Sampai tadi siang jadi 83 kasus konsentrasi di beberapa cabang olahraga seperti judo, panahan, sepatu roda, kriket, dan motorcross, juga di beberapa provinsi asal yaitu DKI Jakarta, Jatim, Jateng, dan Bali,” kata Menkes Budi saat konferensi pers daring terkait PPKM yang diikuti di Jakarta, Senin.

Berdasarkan pengamatan, kata Menkes Budi, penularan terjadi di penginapan karena satu kamar ditempati sekitar empat orang. Selain itu juga karena makan bersama.

“Ini menjadi catatan agar ke depan untuk acara seperti ini ada perbaikan-perbaikan protokol kesehatan yang bisa kami lakukan,” tambah dia.

Baca Juga :   China Gunakan Swab Anal Deteksi COVID-19 karena Dinilai Lebih Akurat

Selain itu, menurut Menkes Budi, disiplin protokol kesehatan juga masih bisa ditingkatkan terutama dengan memberikan wewenang yang lebih besar kepada Satgas Penanganan COVID-19 di daerah.

Lebih lanjut dia menambahkan, pihak Kementerian Kesehatan mengamati ada tujuh atlet yang sebelumnya sudah teridentifikasi COVID-19 berhasil keluar dari tempat isolasi sebelum selesai masa isolasinya yaitu selama lima hari.

Para atlet tersebut adalah satu orang ke Tarakan Provinsi Kalimantan Utara, dua orang ke Jambi, tiga orang ke Sidoarjo Jawa Timur, dan satu orang ke Yogyakarta.

“Atas saran Bapak Presiden, atlet yang keburu kembali ke daerah asal sebelum selesai masa isolasinya bisa dikarantina di tempat kedatangan,” kata Menkes Budi.

Baca Juga :   WN India yang Tiba di Soetta Diawasi Ketat dan Dikarantina selama 5 Hari

Dari pengalaman pelaksanaan PON tersebut, Menkes Budi menyatakan bahwa ada beberapa hal yang menjadi patokan protokol kesehatan jika ke depan akan menyelenggarakan acara-acara besar serupa.

Hal tersebut yaitu, memastikan bahwa Satgas COVID-19 untuk masing-masing kegiatan diberikan wewenang yang cukup untuk bisa menerapkan protokol kesehatan.

Kemudian, arahan Presiden juga agar dipastikan semua asrama dan tempat tinggal para atlet dijaga agar jaga jarak benar-benar diperhatikan baik pada saat tidur maupun saat makan.

Selanjutnya, perlu juga dilakukan tes PCR rutin secara acak bagi para atlet di masa pertandingan sehingga proses identifikasnya bisa dilakukan lebih cepat.

Baca Juga :   Pembatasan Dicabut, Para Pemuda Inggris Berpesta di Klub Malam

Serta ruang karantina terpusat harus siap sehingga jika ada yang teridentifikasi positif COVID-19 bisa langsung diisolasi.

Dalam konferensi pers yang sama, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto juga turut memaparkan dari 83 orang yang terpapar COVID-19 di tengah penyelenggaraan PON XX Papua didominasi oleh atlet. Sementara sisanya, terdiri dari official, wasit, dan wartawan yang sedang melakukan peliputan.

“Atletnya 72 persen, official 23 persen, coach (pelatih) 1,5 persen, wasit 1,5 persen, dan di situ masuk wartawan yang meliput,” ujarnya.

“Beberapa atlet cabang olahraga yang cukup banyak (terpapar COVID-19, red) yaitu sembilan atlet judo, sepatu roda. Kemudian tujuh atlet motocross, panahan, dan kriket,” pungkasnya.(pia)

MIXADVERT JASAPRO