Ini Penyebab Hawa Panas di Jakarta

Ilustrasi Gelombang Panas. Foto: Suara Surabaya

JagatBisnis.com –  Hawa panas selama beberapa hari ini di Jakarta dan sekitaranya rupanya sudah diprediksi. Selama seminggu, mulai 8-14 Oktober, matahari akan berada tepat di atas Pulau Jawa.

Saat tengah hari, ketika sinar Matahari datang tegak lurus permukaan Bumi, intensitas radiasi Matahari akan maksimum. Sehingga, ketika tutupan awan sangat minim, suhu permukaan Bumi saat siang hari akan maksimum.

Peneliti Pusat Riset Sains Antariksa (Pussainsa) Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan fenomena Matahari tepat di atas Pulau Jawa salah satunya akan terjadi hari tanpa bayangan.

Baca Juga :   Warga DKI Diminta Waspada karena Diprediksi Cuaca Ekstrem Terjadi hingga 6 November 2021

Wilayah yang terletak di antara dua garis balik itu memungkinkan mengalami fenomena Matahari di atas pulau Jawa. Fenomena itu disebut terjadi sebanyak dua kali setahun. Fenomena bisa dirasakan ketika tengah hari.

Baca Juga :   Juni, Jepang Dilanda Suhu Panas

“Pulau Jawa terletak di antara lintang 6°-8°LS atau berada di sebelah selatan garis katulistiwa. Sehingga, Matahari akan berada di atas pulau Jawa beberapa hari setelah Ekuinoks September dan beberapa hari sebelum Ekuinoks Mare,” pungkas Andi.

Baca Juga :   Jakarta hingga Bekasi Hari Ini Diprediksi Hujan

Fenomena itu tidak berlaku saat tutupan awan cukup besar sehingga suku permukaan Bumi cenderung menurun, meskipun hawa gerah tetap dapat dirasakan akibat berkurangnya kelembaban.

Andi mengimbau masyarakat pada umumnya agar tidak panik. Disarankan untuk mengkondisikan suhu tubuh agar selalu terhidrasi dengan baik, dan menggunakan alat pelindung seperti tabir surya, payung, topi ataupun alat pelindung lainnya. (pia)

MIXADVERT JASAPRO