Bendahara Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Hendri Saparini, Ph.D menyampaikan dalam acara tersebut pada (Kamis,7/10) bahwa “Sebagian besar untuk orang berinvestasi agar bangkit tetapi seolah-olah return ekonomi ini tidak dikaitkan dengan return keberkahannya. Tidak hanya sekedar bangkit, tetapi menuju struktur ekonomi yang lebih baik, lebih mandiri, lebih adil, lebih mengikutkan semakin banyak masyarakat yang bisa berkontribusi di dalam kegiatan ekonomi. Kita harus berhijrah di dalam paradigma, bahwa potensi kita bukan hanya pembiayaan-pembiayaan yang selama ini sudah kita kenal. Tetapi kita harus merubah atau menghijrahkan pemikiran kita, karena ada kekuatan lain yang semestinya kita maksimalkan yakni kekuatan ekonomi yang lebih mandiri, lebih adil, dengan lebih mengoptimalkan kekuatan wakaf”.
“Wakaf berkembang dengan sangat luar biasa, dapat mempengaruhi sektor bisnis dan sektor sosial dengan pesat. Peran wakaf dalam ekonomi syariah sangat vital. Wakaf dapat melibatkan banyak sektor seperti dalam ketahanan pangan, pendidikan, energi, kesehatan dan infrastuktur”, Prof. Dr. Raditya Sukmana, SE., MA., menjelaskan dalam pemaparannya.
Discussion about this post