Sujud menjelaskan, sejak 20 September hingga 6 Oktober 2021, tercatat ada sebanyak 5.524 orang wisatawan yang diperbolehkan masuk ke tempat rekreasi ini. Sementara untuk wisatawan yang ditolak, tercatat sebanyak 6.406 orang. Sedangkan, kunjungan tempat inj pada hari normal berkisar antara 100-200 orang per hari. Kunjungan wisatawan tercatat mengalami peningkatan pada akhir pekan, berkisar dari 400-1.320 orang per hari.
“Untuk yang harus kami tolak, cukup banyak. Mayoritas karena membawa anak berusia di bawah 12 tahun, atau belum mendapatkan suntikan vaksin. Dengan kondisi tersebut, kami berharap pemerintah bisa memberikan pelonggaran agar anak berusia di bawah 12 tahun bisa masuk ke tempat wisata, selama didampingi orang tua yang telah mendapatkan suntikan vaksin,” tegasnya. (*/esa)
Discussion about this post