Perihal ini, lanjutnya, dapat menjadi aspek kunci, tidak hanya Indonesia dipandang mempunyai sirkuit internasional yang representatif untuk ajang bergengsi sekelas MotoGP.
“Saya rasa ini peluang bagus, pertama kondisi COVID-19 di Tanah Air semakin terkendali. Jika tidak ada lonjakan kasus lagi ke depannya, maka event MotoGP di Mandalika ini akan menjadi pengungkit penting bagi sektor pariwisata nasional,”ucap Eko.
Sebelumnya MotoGP pada Kamis (7/10) mengeluarkan kalender kondisional musim balapan 2022 di mana Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, akan menjadi tuan rumah balapan seri kedua pada 20 Maret setelah seri pembuka di Qatar pada 6 Maret.
Dengan panjang lintasan 4,3 km, Sirkuit Mandalika juga akan menemukan martabat sebagai arena tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari 2022, satu pekan setelah tes pramusim pertama di Sepang, Malaysia.
Discussion about this post