”Pembukaan fasilitas pusat kebugaran dengan kapasitas 25 persen, konter makanan dan minuman di bioskop boleh buka, namun kapasitas penonton tetap 50 persen, serta dibukanya kompetisi basket remaja Honda DBL di Jakarta dan Surabaya,” terang Luhut.
Luhut menyebutkan bahwa berbagai pencapaian dari pengendalian pandemi ini tentu harus disyukuri. Meski demikian, “Dalam rapat terbatas di Kantor Presiden tadi, Bapak Wakil Presiden mengingatkan agar kita tetap waspada dan hati-hati. Risiko peningkatan kasus masih tinggi, dan dapat terjadi kembali sewaktu-waktu. Pemerintah dalam hal ini tidak mau berjumawa dan terus memohon kepada masyarakat agar tidak euforia berlebihan yang pada akhirnya mengabaikan segala bentuk protokol kesehatan,” pesan Luhut.
Azrul Ananda, CEO dan Founder DBL Indonesia yang merupakan penyelenggara Honda DBL, mengutarakan bahwa pihaknya mengajukan diri untuk menjadi bagian pengujian penyelenggaran kompetisi olaghraga dan bersedia mengikuti protokol kesehatan yang sangat ketat dari pemerintah. “Ketika bertemu dengan Pak Luhut, Pak Menpora Zainudin Amali, serta para petinggi lain, kami selalu mengajukan diri untuk dijadikan kelinci percobaan. Liga 1 (sepak bola) adalah contoh pelaksanaan tingkat profesional, namun itu sangat sulit diterapkan untuk level lebih grassroot. Kami bangga, DBL adalah kompetisi pertama yang menjadi percontohan itu. Bahkan dimulainya lagi DBL sudah disampaikan langsung oleh Bapak Luhut,” ujar Azrul.
Discussion about this post