Vaksin Pfizer Tiba Lagi di Indonesia

JagatBisnis.com – Indonesia menerima kedatangan vaksin tahap ke-85, Bandar Udara Soekarno Hatta pada pukul 08.00 WIB, dan di Bandar Udara Ahmad Yani Semarang pada pukul 11.00 WIB, Kamis (7/10/2021). Vaksin yang tiba di Indonesia berupa 1.199.250 dosis vaksin Pfizer. Vaksin yang berasal dari skema pembelian, kini Indonesia memiliki stok vaksin dalam bentuk bahan baku maupun jadi sebanyak 278.281.780 dosis.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan program vaksinasi nasional. Dengan jumlah stok saat ini, pemerintah mendorong masyarakat untuk segera divaksin.

“Tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat. Saat ini, pemerintah memasukkan capaian vaksinasi sebagai salah satu indikator level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerah. Hal lain yang juga menjadi perhatian utama adalah peningkatan vaksinasi untuk kelompok umur lansia,” ungkapnya.

Baca Juga :   PT Kalbe melalui KlikDokter Gelar Vaksinasi Gratis untuk Lansia

Nadia mengaku, masih ada sejumlah daerah dan target sasaran yang capaian vaksinasinya rendah, terutama untuk kelompok umur lansia. Maka, pihaknya berharap ada strategi yang disusun sesuai dengan permasalahan atau hambatan yang spesifik di masing-masing wilayah untuk meningkatkan cakupan pada kelompok rentan ini.

Baca Juga :   Kuba Klaim Vaksin COVID-19 Buatannya Bisa Lindungi dari Delta

“Seiring upaya percepatan vaksinasi, pemerintah juga mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. “Karena vaksin bukan satu-satunya tameng untuk melindungi dari Covid-19,” ujar Nadia.

Baca Juga :   Ingin Divaksin Moderna, Ini Syaratnya

Dia menambahkan, vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster hingga kini masih diperuntukkan hanya kepada tenaga kesehatan. Terlebih, masih banyak warga umum yang belum divaksin.

“Prioritas program vaksin booster saat ini adalah tenaga kesehatan sebagai populasi berisiko, sekaligus vital dalam mendukung layanan dalam kesehatan di masa pandemi,” tutp Nadia. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO