Tahun 2021, RS di Indonesia Hampir Kolaps

JagatBisnis.com –  Sejumlah rumah sakit di Indonesia hampir kolaps karena tidak bisa menampung pasien terinfeksi Covid-19 saat terjadi lonjakan kasus pada Juli 2021. Karena daya tampung maksimal rumah sakit seluruh Indonesia hanya 600 ribu

“Pada Juli lalu, saya sempat cemas karena jumlah kasus aktif sudah lebih dari 500 ribu. Padahal batasnya 600 ribu kasus aktif. Tapi saya bersyukur hingga saat ini kasus Covid-19 bisa terus menurun,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadiki yang disiarkan melalui kanal YouTube Sespimlemdiklatpolri Polri, Rabu (6/10/2021).

Dia menjelaskan, kasus aktif merupakan warga terinfeksi virus corona yang tengah menjalani perawatan di fasilitas kesehatan atau isolasi mandiri di rumah. Semakin tinggi kasus aktif, maka berimplikasi pada pada tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit.

Baca Juga :   Emisi Karbon Menyusut di Tengah Pandemi

“Sebenarnya ketersediaan ranjang rumah sakit di seluruh Indonesia adalah 400 ribu. Dari jumlah itu, 30 persen atau 120 ribu tempat tidur yang dialokasikan untuk pasien Covid-19. Kemudian dari hasil penelitian terhadap 100 warga yang positif, hanya 20 persen yang membutuhkan perawatan di rumah sakit, sementara 80 persen lainnya cukup isolasi mandiri,” bebernya.

Baca Juga :   Bali Mulai Bangkit dari Pandemi, Berani Gelar Upacara Ngaben

Ditambahkan, walau kasu Covid-19 terus mengalami penurunan tapi pemerintah tetap belum mau mencabutnya dari status pandemi. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih diberlakukan di sejumlah daerah. PPKM diterapkan secara berlevel tergantung tingkat penularan, jumlah kasus aktif dan capaian vaksinasi tiap daerah.

Baca Juga :   Kemenkes Bentuk Tim Selidiki Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak

“Saat ini pemerintah tengah menguji coba PPKM level 1 di Kota Blitar, Jawa Timur. Nantinya, Blitar bakal menjadi contoh daerah yang menerapkan new normal,” tutup Budi. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO