<strong>JagatBisnis.com</strong> - Perusahaan farmasi Johnson & Johnson pada minggu ini berencana mengajukan permohonan pada daulat AS supaya memberikan permisi pemakaian vaksin penguat alias booster COVID- 19. Demikian informasi New York Times yang mengambil administratur yang mengenali rencana itu, Senin, 4 Oktober 2021. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS atau Food and Drug Administration (FDA) minggu lalu merencanakan pertemuan panitia advokat ahli pada 15 Oktober 2021 untuk mangulas kodrat permisi pemakaian gawat takaran penguat vaksin Johnson & Johnson. Pada September lalu, FDA sudah memberikan lampu hijau untuk vaksin penguat COVID- 19 ciptaan Pfizer- BioNTech untuk golongan kalangan lanjut usia di atas 65 tahun, banyak orang yang beresiko besar mengalami penyakit parah, dan mereka dengan profesi yang rentan kepada virus. Rivalnya, Moderna, bulan lalu pula mengajukan permohonan permisi pemakaian takaran penguat untuk vaksin 2 takaran kepunyaannya.(pia)
Discussion about this post