300 Ribu Dosis Obat COVID-19 Molnupiravir Diborong Australia

Pil antivirus COVID-19 eksperimental, molnupiravir, yang sedang dikembangkan oleh Merck & Co Inc.

JagatBisnis.com –  Australia akan membeli 300. 000 takaran kapsul eksperimental anti virus corona Molnupiravir ciptaan industri farmasi Merck& Co, tutur Kesatu Menteri Scott Morrison pada Selasa 5 Oktober 2021. Australia berusaha tingkatkan cadangan vaksin untuk melawan COVID- 19 dan membuka kembali perbatasannya pada November.

Jika menemukan persetujuan pemakaian, Molnupiravir jadi obat oral anti virus awal untuk COVID- 19. Bagi para ahli, Molnupiravir bisa mengurangi resiko gejala barat dan kematian pada penderita COVID- 19.

Merck, minggu lalu, berencana untuk memperjuangkan persetujuan pemakaian gawat di Amerika Sindikat untuk kapsul anti virus buatannya. Merck pula membuat pengajuan permisi pemakaian kapsul itu di semua bumi, termasuk Australia.

Baca Juga :   7.339 Pasien Covid-19 Dirawat di RS Wisma Atlet Kemayoran, 10 Persennya Anak-anak

” Penyembuhan ini membuktikan kalau kita akan bisa hidup berdampingan dengan virus( corona),” tutur Morrison.

Minggu lalu, Morrison mengatakan pantangan masyarakat Australia untuk berjalan ke luar negara akan dicabut mulai November. Kebijaksanaan itu legal untuk masyarakat Australia yang bermukim di negara- negara bagian dengan tingkatan vaksinasi yang besar.

Baca Juga :   Anies Sebut Kasus Covid-19 Sedang Tinggi-tingginya

Morrison mengatakan Australia akan menyambut wisatawan global pada 2022 karena pelonggaran terkini pemisahan di pinggiran cuma legal untuk masyarakat negeri dan penduduk tetap Australia.

Australia mengejar awal kembali yang lebih kilat dengan tingkatan vaksinasi yang lebih besar. Penguasa mengancing Sydney, Melbourne, dan Canberra selama berminggu- minggu untuk melawan versi Muara sungai yang lebih meluas.

Baca Juga :   Ahli Wabah UI Sebut Pandemi COVID-19 Terkendali, Tak Ada Lonjakan Usai Mudik

Tingkatan vaksinasi takaran awal pada populasi orang berusia diperkirakan akan mencapai 80 persen pada Selasa 5 Oktober 2021. Sydney, kota terbesar di negeri itu, sedia untuk pergi dari penguncian (lockdown) pada 11 Oktober.(pia)

MIXADVERT JASAPRO