Masyarakat Diminta Tak Sebarkan Berita Hoaks Vaksin Covid-19

JagatBisnis.com – Kementarian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat tidak mempercayai informasi palsu (hoaks) terkait vaksin Covid-19. Karena hingga saat ini masih saja ada informasi yang tidak benar seputar vaksinasi.

“Masyarakat diminta untuk menyaring seluruh informasi yang diterima dan jangan langsung percaya dan menyebarluaskannya,” Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Senin (4/10/2021).

Karena itu, ia meminta, pemerintah daerah agar lebih giat melakukan sosialisasi dan edukasi tentang vaksin Covid-19 dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat. Selain itu, pemerintah juga harus mengoptimalkan semua langkah untuk percepatan penyebarluasan vaksin ke seluruh daerah.

Baca Juga :   7 Rekomendasi IDAI Vaksin COVID-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun

“Hingga, kini masih ada sejumlah daerah dan target sasaran yang capaiannya rendah. Makanya, kami mengajak, pemda untuk menyusun strategi sesuai dengan permasalahan atau hambatan spesifik di daerah masing-masing dalam percepatan vaksinasi Covid-19,” ujarnya.

Dia menjelaskan, kedatangan vaksin secara bertahap ke Indonesia menunjukkan stok vaksin di Tanah Air aman dan mencukupi. Pihaknya optimistis dapat mencapai target vaksinasi 70 persen masyarakat Indonesia pada akhir 2021.

Baca Juga :   Meski 92 Persen Sudah Vaksin Kedua, Jakarta Belum Aman dari Covid-19

“Meski Indonesia termasuk 10 besar negara dengan jumlah vaksinasi tertinggi di dunia, tapi program vaksinasi tidak boleh mengendur. Karena itu, pemerintah mengajak seluruh masyarakat segera vaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin karena semua vaksin aman dan berkhasiat,” ulasnya.

Baca Juga :   Hampir 413 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Diberikan Warga Amerika

Ditambahkan, seiring upaya percepatan vaksinasi, pihaknya juga mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Hal ini diperlukan karena vaksin bukanlah satu-satunya benteng perlindungan dari Covid-19.

“Kita bersyukur Indonesia dipuji dunia karena kecepatan penurunan penularan juga kecepatan vaksinasi. Pujian dari berbagai pihak menandakan langkah Indonesia sudah tepat, namun perlu terus kita tingkatkan dan optimalkan dengan dukungan dan peran serta seluruh elemen bangsa,” tutupnya. (*)

MIXADVERT JASAPRO