Warga Labura Dihebohkan dengan Penemuan Patung Peninggalan Bersejarah

JagatBisnis.com –  Sebuah patung diduga peninggalan bersejarah ditemukan di kebun warga di Sumatera Utara (Sumut). Patung tersebut ditemukan di kebun warga di Dusun 3, Batu Sinanggar, Desa Meranti Omas, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura). Penemuan ini pun menjadi viral di media sosial.

Patung tersebut ditemukan oleh Sarpin Ritonga saat sedang menggali tanah di ladang sawit miliknya. Patung ini merupakan penemuan yang kedua. Karena sebelumnya dia pernah menemukan mangkok berwarna kuning di lahan tersebut. Mangkok kuning itu memiliki berat sekitar 7,5 ons.

“Saat menggali tanah di ladang, cangkul saya mengenai benda keras. Pas saya cek ternyata ada patung. Patung itu beratnya sekitar 50 kg. Itu merupakan penemuan yang kedua,” kata Sarpin Ritonga, di Labora Sumut, Sabtu (2/10/2021).

Baca Juga :   Kakek 70 Tahun di Sulbar Nikahi Guru Muda

Sarpin mengaku mangkok kuning penemuan pertamanya disimpan di rumah. Waktu itu dirinya sudah menberitahukan ke kepala desa. Mangkok yang terbuat dari batu itu pada bulan Juni lalu. Diduga, barang-barang tersebut merupakan peninggalan bersejarah. Dari penuturan orang-orang tua di wilayah itu. Konon, di wilayah tersebut pernah berdiri sebuah kerajaan.

Baca Juga :   Begini Jadinya Bila Joget TikTok di Atap Rumah

“Waktu itu pas saya lagi menanam sawit. Saat itu, saya lagi menggali bekas batang sawit yang sudah terbakar. Saya menemukan mangkok batu itu. Informasi dari orang-orang tua di sini, katanya zaman dulu ada kerajaan di wilayah ini. Ada juga gua, tapi kita tidak bisa masuk,” ungkapnya.

Baca Juga :   Viral, Istri Gerebek Suami Selingkuh dengan Pramugari

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sugeng, menyatakan akan menindaklanjuti temuan itu. Karena pihaknya sudah mengetahui soal temuan patung yang menghebohkan warga setempat. Sehingga banyak orang yang datang ke ladang itu untuk memastikan kebenaran temuan Sarpin.

“Kami sudah berkoordinasi dengan kepala desanya. Informasinya ada empat patung. Dinas terkait yang akan meneliti dsn melakukan pengecekan untuk mengetahui usia patung tersebut,” tandas Sugeng. (*)

MIXADVERT JASAPRO